Sub-tema
2

Reformasi Sistem Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (TVET) untuk Pekerjaan Masa Depan

Apa yang harus dilakukan Indonesia untuk mempersiapkan generasi berikutnya untuk pekerjaan di masa depan? Bagaimana sistem pendidikan dan pelatihan teknik dan vokasi Indonesia dapat memenuhi kebutuhan industri dan memastikan siswanya terlibat aktif dan belajar secara efektif?

Mempersiapkan generasi berikutnya untuk lapangan kerja dimasa depan membutuhkan perencanaan yang cerdas. Pendidikan dan pelatihan teknis dan vokasi (TVET) adalah investasi penting untuk meningkatkanketerampilan yang dibutuhkan untuk angkatan kerja yang baru. Seperti negara berkembang lainnya, Indonesia telah berhasil mengembangkan program wajib belajardua belas tahun, memberi pelatihan kerja melalui pusat-pusat pelatihan kerja, dan mendorong program-program magang. Berbagai upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa generasi angkatan kerjaberikutnya memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja. Namun, sistem TVET Indonesia masih belum memadai kualitasnya, sebagian karena pengajaran dan pembelajaran masih belum efektif dan efisien, dan keterampilan yang diajarkan tidak selalu sesuaidengan kebutuhan industri. Pendanaan juga menjadi pertimbangan penting: Pemerintah masih belum mampu untuk mendanai dan mengelola TVET dengan optimal untuk memenuhi kebutuhan angkatan kerjaIndonesia.

Untuk mengembangkan sistem TVET yang dapat memenuhi tuntutan pasar tenaga kerja masa depan, dua persoalan utama perlu dijawab. Pertama, mengintegrasi sistem TVET nasional untuk meningkatkan keterpaduanantara pemerintah, lembaga pendidikan dan pelatihan, dan industri. Kedua, meningkatkan kualitas dan fleksibilitas pengajaran dan pembelajaran di lembaga TVET dan memastikan bahwa para siswa terlibat aktif dan belajar secara efektif.

Sub-tema ini mendalami:

  • Berbagai pendekatan untuk mengintegrasikan pemerintah, lembaga TVET dan industri dalam mengembangkan dan mengelola sistem TVET yang efektif;
  • Pendekatan untuk meningkatkan keterlibatan industri dalam TVET;
  • Pendekatan pendanaan dan pengelolaan TVET, termasuk dengan partisipasi industri dan organisasi non-pemerintah;
  • Merancang kurikulum TVET yang akan mempersiapkan generasi berikutnya sesuai kebutuhan angkatan kerja masa depan;
  • Strategi pemberian insentif bagi pekerja untuk menjalankan pelatihan;
  • Inovasi dalam perangkat pengajaran dan pembelajaran, termasuk menggunakan teknologi untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran yang lebih baik;
  • Strategi untuk meningkatkan pemagangan dan sertifikasi;
  • Sistem TVET yang baik dari negara lain yang dapat diadaptasi kedalamkonteks Indonesia.
--> -->