Peluang Kawasan Ekonomi Khusus Baru Industri Produk Halal
July 29, 2020Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia merupakan konsumen produk halal terbesar di dunia, namun belum menjadi produsen terbesar untuk produk tersebut. Meraih peluang ini, Pemerintah Indonesia menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), salah satu yang diamanatkan adalah pengembangan industri produk halal.
“Pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah,” kata Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin seperti yang dikutip dari laman Kominfo.go.id.
Wapres Ma’ruf mengatakan Indonesia mempunyai modal sukses industri halal selain jumlah muslim terbesar di dunia, yaitu sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Sertifikat ini telah diakui berbagai negara di dunia. Indonesia pula yang dianggap sebagai negara yang pertama menggabungkan komisi fatwa, yaitu fatwa ulama dengan komisi audit—penelitian yang dilakukan oleh LPPOM.
Pemerintah Indonesia membidik sedikitnya lima area industri yang berpotensi dijadikan kawasan industri halal. Kelima kawasan tersebut adalah Modern Cikande di Banten, Bintan Inti dan Batamindo di Kepulauan Riau, Pulogadung di Jakarta, Safe and Lock di Sidoarjo Jawa Timur, dan Segitiga Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka) di Jawa Barat. Pemerintah Indonesia akan mendahulukan Segitiga Rebana Jawa Barat sebagai Kawasan Ekonomi Khusus industri produk halal di Indonesia.
“Rebana yang disepakati Pak Wapres memiliki kelebihan seperti ada tanah BUMN yang langsung bisa didayagunakan dan dekat dengan moda transportasi,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai rapat bersama Wakil Presiden, Menteri Perindustrian, Menteri Badan Usaha Milik Negara, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada awal Juli 2020, seperti yang dikutip dari Bisnis.com.
Kelebihan Segitiga Rebana memang tak lepas dua sarana transportasi besar yaitu Pelabuhan Patimban di Subang dan Bandara Kertajati di Majalengka. Area ini juga terdapat infrastruktur Jalan Tol Cipali dan Bandung-Kertajati. Gubernur Ridwan Kamil juga mengatakan di dalam kawasan Rebana juga ada zona-zona industri yang bisa mendapatkan fasilitas pembebasan pajak ekspor-impor dan insentif lainnya.
Sementara itu, industri produk halal yang gemilang di pasar global adalah sektor makanan dan minuman. Dikutip dari Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2019 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, ekspor makanan dan minuman halal Indonesia di tahun 2019 mencapai USD 29,8 miliar atau sekitar Rp 438 triliun. Sektor lain yang berjaya adalah industri wisata halal. Indonesia menempati peringkat pertama pada Global Market Travel Index 2019. Jumlah wisatawan muslim yang singgah mencapai 150 juta di tahun 2019.
Rekayasa aktivitas industri di Segitiga Rebana (Cirebon, Subang, dan Majalengka) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) produk halal merupakan upaya menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru melalui pembangunan kawasan industri bertujuan mendorong diversifikasi ekonomi. Praktik terbaik menumbuhkan pusat pertumbuhan baru berbasis aktivitas industri.
Pemerintah membutuhkan solusi terkait rekayasa ekosistem kebijakan yang dibutuhkan untuk kepastian berusaha di pusat-pusat pertumbuhan baru untuk semua KEK di Indonesia. Kebutuhan ini termasuk model model investasi dan pendanaan kawasan industri, skema penyediaan dan pengelolaan infrastruktur dan interkoneksi, strategi penyediaan SDM terampil di luar Jawa, dan strategi pengembangan sentra IKM sebagai tahapan industrialisasi.
Solusi-solusi tersebut bisa direkomendasikan kepada pemerintah melalui Indonesia Development Forum, konferensi internasional yang digagas oleh Bappenas. Ayo kirim solusi dan gagasanmu melalui kolom komentar di media sosial Indonesia Development Forum!
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Bappenas Pastikan Blue Economy Jadi Prioritas Kerja Sama Negara ASEAN
Tweets by IDDevForum