Ekspor Gemilang BUMN di Tengah Pandemi
July 22, 2020Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, kinerja sejumlah Badan Usaha Milik Negara malah gemilang. Contohnya saja PT. Barata Indonesia yang malah mengekspor komponen pembangkit listrik ke tiga negara, Armenia (April), Bahrain (Juni), dan Jerman (Juli). Nilai ekspor Barata Indonesia sepanjang tiga bulan tersebut mencapai Rp 133 miliar.
“Di tengah kondisi yang serba tidak pasti ini, kami masih bisa memainkan peran kami dengan baik di Industri manufaktur, dengan rutin melakukan ekspor untuk komponen pembangkit listrik maupun komponen kereta api,” kata Direktur Utama Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno awal bulan Juli 2020 seperti yang dikutip dari Kantor Berita Antara.
Ekspor kali ini sekaligus menambah daftar pasar global Barata Indonesia. Sebelumnya, Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor condenser & LP outer casing ke berbagai negara seperti Brasil , Argentina & Pakistan. Sementara dalam beberapa bulan ke depan, BUMN itu juga akan melakukan ekspor komponen turbin ke Australia, Korea Selatan, Brazil , Irak, dan Jepang.
Perusahaan plat merah lain yang membukukan ekspor adalah PT Dahana (Persero) yang berhasil menjual bahan peledak ke perusahaan asal Australia, Johnex Explosives Australia pertengahan April lalu. Direktur Operasi Dahana, Bambang Agung mengatakan, pengiriman ekspor merupakan manuver perusahaan untuk terus mempertahankan kinerja positif selama pandemi Covid-19 secara global.
"Sebanyak 215 ton megadrive cartridge emulsion 32 mm x 700 mm dalam 20 kontainer diberangkatkan dari Kawasan Energetic Material Center (EMC) Dahana di Subang, Jabar," ujar Direktur Dahana, Bambang Agung, seperti yang dikutip dari Merdeka.com.
Begitu pula dengan BUMN pupuk, Petrokimia Gresik yang tetap mampu melakukan ekspor produk Urea, NPK, NPS, dan ZK Petrokimia Gresik sepanjang Maret-Juni 2020. Alhasil, nilai ekspor semester I tahun 2020 mencapai 253 ton pupuk yang hampir menyentuh volume ekspor sepanjang tahun 2019 sebanyak 392 ton.
“Negara penghasil dan pengekspor produk pertanian akan menjaga stok pangan dalam negeri. Hal itu memberikan peluang bagi perusahaan pupuk seperti Petrokimia Gresik untuk meningkatkan ekspor,” kata Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi pertengahan Juli kemarin, dikutip dari Kontan.
Berbagai strategi disiapkan Pemerintah Indonesia agar nilai ekspor Indonesia tetap gemilang. Strategi-strategi ini berlaku untuk semua badan usaha dan semua tingkat usah ekspor, tak hanya terbatas BUMN atau industri besar. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pemerintah memaksimalkan keberadaan perwakilan perdagangan luar negeri untuk melaporkan perkembangan negara tujuan ekspor sehingga diperoleh informasi mengenai peluang dan hambatan ekspor secara real time.
Strategi berikutnya, melakukan promosi, business matching maupun one on one meeting antara eksportir dan buyer di luar negeri secara virtual. Contoh suksesnya ialah perjanjian kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Australia Indonesia yang difasilitasi Trade Promotion Center (ITPC) Sydney pada 20 Mei 2020 lalu yang berhasil membukukan transaksi sebesar USD 1,4 juta.
“Seluruh kantor Atase Perdagangan dan ITPC akan digerakkan untuk terus mendorong promosi ekspor Indonesia secara virtual di masa pandemi ini,” kata Menteri Agus dikutip dari Kontan.
Kemudian, pelaku ekspor didorong untuk memanfaatkan akses pasar ke negara mitra Free Trade Agreement (FTA), seperti Indonesia-Australia CEPA (IA-CEPA) yang akan berlaku mulai 5 Juli 2020. Ekspor fokus pada negara sudah pulih atau mulai pulih seperti China, Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan dan beberapa negara tujuan ekspor lainnya. Strategi berikutnya fokus ke produk yang kembali pulih seusai pandemi Covid-19, seperti otomotif, TPT, alas kaki, elektronik, besi baja dll. Kemudian, ekspor difokuskan pada produk baru yang muncul akibat pandemi, seperti produk farmasi dan produk-produk ekspor baru yang merupakan hasil relokasi industri dari beberapa negara ke Indonesia.
Solusi-solusi untuk meningkatkan nilai ekspor tanah air tentu diharapkan oleh Pemerintah Indonesia. Berikan gagasan dan ide mendorong ekspor produk industri ke media sosial Indonesia Development Forum. Forum yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini akan mempertemukan aktor pembangunan dari pemerintah maupun non-pemerintah.
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Bappenas Pastikan Blue Economy Jadi Prioritas Kerja Sama Negara ASEAN
Tweets by IDDevForum