Science Techno Park, Wadah Inkubasi Industri Rintisan
May 18, 2020
Science Techno Park (STP) Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menciptakan 265 usaha rintisan atau startup lewat program inkubasi yang telah dimulai sejak 1994 meski resmi berstatus Kawasan Sains Teknologi pada tahun 2017. Dari angka tersebut, tingkat keberhasilan usaha rintisan hingga mandiri sekitar 83 persen.
“Kegiatan inkubasi meliputi sosialisasi, rekrutmen, dan pendampingan tenant baik di dalam maupun luar kawasan,” kata Direktur STP IPB Rokhani Hasbullah seperti yang dimuat di Kantor Berita Antara tahun lalu.
STP IPB berperan dalam memfasilitasi pengembangan teknologi dan inovasi untuk menghasilkan usaha rintisan melalui penyediaan ilmu pengetahuan dan teknologi, infrastruktur fisik, dan dukungan manajemen. Fokus yang dikembangkan STP IPB adalah pertanian tropika, pangan, biosains, dan kelautan. Sejak 2017, STP IPB resmi diluncurkan dan telah melaksanakan berbagai layanan inkubasi dan atau spin-off usaha rintisan.
Dari 265 perusahaan, usaha rintisan yang lahir dari STP IPB ialah PT. IPB SHIGETA Animal Pharmaceuticals, Biological Material, PT Fits Mandiri/Serambi Botani, PT. Intertisi Material Maju, PT. Rumah Rumput Laut, BIKI dan CV Wain. Produk unggulan yang dihasilkan seperti vaksin flu burung merk Close 5.1, Macaca, Beras Analog, Madu Trigona, kosmetik berbasis rumput laut, ekstrak torbangun sebagai ASI booster, aneka produk berbasis kitosan, minuman kesehatan penurun kolesterol, dan lain sebagainya.
STP IPB bukanlah satu-satunya Science Techno Park yang ada di Indonesia. Menurut Kementerian Riset dan Teknologi, telah ada 22 STP di Indonesia. Banyaknya manfaat yang dihasilkan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menjadikan pembangunan Science Techno Park di daerah lain sebagai salah satu dari 41 proyek strategis Rencana Pembangunan Jangka.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan STP termasuk proyek yang memperkuat ketahanan ekonomi sekaligus meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Bappenas bahkan menjadikan proyek tersebut masuk ke anggaran Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP).
"Untuk pertama kalinya, proyek prioritas strategis atau major project dalam RPJMN 2020-2024 menjadi fokus dalam rencana anggaran RKP," ujar Menteri Suharso dalam Kick Off Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP) 2021 di Gedung Bappenas, akhir Februari lalu.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2017 tentang Kawasan Sains Teknologi, kawasan ini bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. STP menggabungkan dunia industri, perguruan tinggi, pusat riset dan pelatihan, kewirausahaan, perbankan, pemerintah pusat dan daerah dalam satu lokasi yang memungkinkan aliran informasi dan teknologi secara lebih efisien dan cepat.
“Target pemerintah menjadikan Science Techno Park di Indonesia memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi nasional dan daerah serta berperan di ranah internasional,” ujar Plt. Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya saat itu, Kemal Prihatman, melalui rilis yang disebarkan pertengahan tahun lalu.
STP yang berhasil minimal mempunyai tiga peran. Pertama, STP berhasil menjadi pusat penelitian dan pengembangan. Kedua, STP mampu menumbuhkan perusahaan pemula berbasis teknologi (spin off). Ketiga, STP bisa menumbuhkan cluster industri atau menarik industri ke dalam kawasan, sehingga terjadi ekosistem inovasi benar-benar bisa terwujud dengan aktor utama quadruple helix, yaitu akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, dan masyarakat.
Selain STP IPB, Science Techno Park lain yang sukses seperti Universitas Gadjah Mada Science Techno Park . STP UGM telah menghasilkan PPBT dalam bidang Kesehatan dan Farmasi yakni PT. Swayasa Prakarsa dengan produk unggulan meliputi: Alat kesehatan (Inashunt, Ceraspon, NPC G Strip, GamaCha), Herbal (GamaFlue, GamaOptima, GamaDiab, GamaTensi, KalkuGama, GamaFresh) dan Pangan Sehat (My Cookies, Wedang Uwuh, Ubikies, Kasabi, Teh Jahe, Teh Serai).
ITB Innovation Park yang berfokus pada ICT dan industri kreatif, juga telah menghasilkan usaha rintisan dan program pendanaan. Usaha yang berhasil lahir seperti PT BIOPS Agrotekno, PT Bio Proshafa Karya, dan PT. Lokapoin Kreasi Indonesia. Produk unggulan perusahan-perusahaan ini semacam produk inovasi turunan propolis dan dikombinasi dengan minyak atsiri, encomotion atau teknologi penyiraman otomatis berbasis IoT, dan Lokapoin Apps yang merupakan platform daring pemesanan homestay untuk traveler yang bisa mencari akomodasi dengan harga terjangkau, berkualitas, serta otentisitas nusantara.
Ada pula STP yang telah bekerja sama dengan industri. Misalnya seperti Solo Techno Park dengan PT. Prosan Alam Hijau, UGM Science Park dengan PT Phapros, ITB Science Park dengan PT Sinar Mas, dan Unpad Science Park dengan PT Darya Padma Enoes.
Siasat baik pemerintah untuk meningkatkan produktivitas usaha dan SDM lewat Science Techno Park ini membutuhkan kolaborasi dari akademisi, pelaku bisnis, dan masyarakat. Karena itulah, Kementerian PPN/Bappenas membuka saluran ide bottom up melalui Indonesia Development Forum.
Jika tahun sebelumnya membahas mengenai solusi mengatasi kesenjangan, IDF 2020 lebih fokus pada pembangunan industri masa depan. Tema besar yang diambil ialah Indonesia’s Future Industrialization Paradigm: Value Creation and Adaptive Capacity for Socio-Economic Transformation. Tema besar ini dibedah menjadi lima subtema, salah satunya Satrategi Jitu Peningkatan Produktivitas. Science techno Park merupakan salah satu contoh upaya erbaikan dari sistem hilirisasi inovasi menuju komersialisasi dan pemanfaatan oleh industri juga menjadi agenda peningkatan produktivitas industri.
Kamu punya solusi lain terkait strategi jitu peningkatan produktivitas? Kirimkan ide dan solusimu ke di IDF 2020. Di konferensi internasional ini, kamu bisa bertemu aktor-aktor pembangunan untuk menyusun agenda pembangunan Indonesia dan berkolaborasi mengatasi persoalan-persoalan pembangunan Indonesia yang paling mendesak.
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Bappenas Pastikan Blue Economy Jadi Prioritas Kerja Sama Negara ASEAN
Tweets by IDDevForum