Kiat Pemerintah Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Lewat Manufaktur
February 11, 2020Pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi serta kinerja manufaktur Indonesia akan terus membaik, yakni mencapai target 5,3%. Bahkan, capaian akan lebih tinggi bila harga gas untuk industri yang diharapkan tak lebih dari 6 dolar AS per Million Metric British Thermal Unit (MMBTU).
“Terlebih, aktivitas industri membawa efek ganda yang lebih luas bagi peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dalam negeri,“ kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita seperti yang dimuat dalam laman resmi Kementerian Perindustrian.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan pertumbuhan industri 2020 lebih tinggi. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto diharapkan meningkat 5,3% di tahun 2020 dibandingkan peningkatan pada 2019 sebesar 4,6%. Untuk investasi kumulatif, target yang diharapkan ialah Rp 1.624,5 triliun dari yang sebelumnya Rp 1.237,5 triliun.
Sementara tenaga kerja diharapkan tumbuh menjadi 19,66 juta pekerja industri manufaktur di 2020. Tahun 2019, jumlah tenaga kerja industri sebanyak 18,93 pekerja.
Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kinerja industri manufaktur, Pemerintah Indonesia menjalankan beberapa langkah strategis seperti peningkatan daya saing dan penyiapan produk unggulan. Pemerintah memanfaatkan Free Trade Agreement (FTA) seperti percepatan negosiasi FTA, perluasan ke pasar nontradisional, dan inisiasi FTA bilateral sesuai kebutuhan industri.
FTA merupakan suatu perjanjian perdagangan bebas yang dilakukan suatu negara dengan negara lain. Sedangkan pasar nontradisional ialah pasar baru yang sebelumnya belum pernah menerima produk ekspor tanah air.
Pemerintah juga melakukan program promosi internasional melalui pendampingan promosi dan ekspor, meningkatkan kapasitas produsen untuk ekspor, serta melakukan link and match dengan jejaring produksi global. Tak lupa, pemerintah memberikan dukungan fasilitas pembiayaan ekspor, pendampingan kasus unfair trading, dan penurunan hambatan ekspor.
Upaya lain, kata Kepala Badan Perencaan Pembangunan Nasional/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, hilirisasi industri dapat meningkatkan pertumbuhan manufaktur. Misalnya dengan melarang ekspor biji nikel dan membangun pabrik lithium baterai di Morowali. Pemerintah juga akan mendorong subsektor jasa, mesin, bahan kimia, mineral, pertanian, dan tekstil.
“Ini kami masukkan dalam peningkatan manufaktur supaya jadi pengungkit dalam lima tahun akan datang,” kata Suharso seperti yang dikutip dari Kantor Berita Antara.
Industri manufaktur memang berperan penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Bagi Indonesia yang sedang tumbuh menuju negara maju, industri manufaktur tidak hanya menyumbang nilai tambah barang-barang yang diproduksi di dalam negeri dan menyerap tenaga kerja, namun juga mendorong pengembangan teknologi.
Meski demikian, perkembangan industri manufaktur di Indonesia saat ini menunjukkan adanya hambatan dalam tranformasi struktural. Dalam delapan tahun terakhir, kinerja industri manufaktur menurun, dan produktivitasnya cenderung stagnan. Untuk jangka menengah berikutnya, tantangan terbesar Indonesia adalah mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kepada industri manufaktur yang sudah dimiliki, dan industri manufaktur baru yang akan dikembangkan.
Menjawab tantangan ini, masukan dari aktor pembangunan seperti pengusaha dan pekerja industri, akademisi, dan pegiat sangat diperlukan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan ekonomi yang baik. Kementerian PPN/Bappenas terus berusaha merumuskan kebijakan pembangunan yang berdasarkan bukti riset dan praktik baik.**
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Bappenas Pastikan Blue Economy Jadi Prioritas Kerja Sama Negara ASEAN
Tweets by IDDevForum