IDF Ruang Diskusi Gagasan Masa Depan Industri Indonesia
May 17, 2021JAKARTA – Pandemi Covid-19 berdampak signifikan bagi perlambatan perekonomian domestik. Secara keseluruhan tahun 2020, ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar 2,1 persen. Hal ini didorong oleh turunnya aktivitas masyarakat dan dunia usaha, yang berimbas pada terjadinya gangguan rantai pasok dan penurunan utilisasi industri, yang mengakibatkan perlambatan pertumbuhan nilai tambah industri serta pengurangan serapan tenaga kerja.
Kondisi saat ini menunjukkan bahwa Indonesia dihadapkan pada kendala dan tantangan pengembangan industri ke depan. Sebagai wadah bertukar gagasan untuk membahas masa depan industri Indonesia yang menjadi salah satu fokus utama Indonesia Development Forum (IDF) 2021, Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Bincang Santai IDF 2021 “Mengenal IDF Lebih Dalam” pada Rabu (28/4) secara daring. IDF 2021 mengusung tema “Indonesia’s Future Industrialization Paradigm: Value Creation and Adaptive Capacity for Socio-Economic Transformation”.
Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas Eka Chandra Buana mengatakan peran aktif kaum muda diperlukan dalam IDF sebagai aktor pembangunan utama bagi Indonesia sampai visinya tercapai pada tahun 2045. "Kegiatan ini melibatkan beberapa peserta IDF dari tahun sebelumnya untuk berbagi pengalaman terkait keikutsertaan dalam IDF dan menjembatani pembahasan terkait tema dan sub tema IDF 2021 sehingga hasil diskusi dan sharing session ini dapat membawa pemahaman khalayak umum baik segi konseptual acara maupun substansial tema,” ujar Direktur Chandra.
Peserta IDF 2018, Environmental Economist dan Co-Founder Think Policy Society Andhyta Firselly Utami, memaparkan pasca pandemi menjadi momentum sangat spesial bagi Indonesia untuk menggeser pertumbuhan ekonomi ke arah lebih hijau. Ia menilai green industry menjadi hal penting karena mempengaruhi daya saing Indonesia di konteks internasional. "Pandemi menunjukkan apa yang kita lakukan bisa jauh lebih efisien. Dalam konteks work from home, salah satu laporan dari bank dunia menunjukkan bahwa banyak pekerjaan di Indonesia yang bisa dilakukan di rumah semenjak adanya pandemi tahun lalu. Salah satunya pekerjaan pemerintah. Kita bisa mendapat banyak hal dengan sumber daya yang lebih sedikit," tutur Andhyta.
Sementara itu, Sekretariat Tim Koordinasi Strategis Penguatan Pendampingan Pembangunan (TKSP3) Kementerian PPN/Bappenas Rahma Iryanti yang berperan sebagai Ketua Pelaksana IDF kali pertama di 2017 menuturkan pemerintah telah mengeluarkan beberapa stimulus agar ekonomi tetap eksis, seperti modal usaha untuk UMKM melalui subsidi bunga KUR dan akses pembiayaan koperasi. “Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, hasil survey 25.000 usaha mikro yang dilakukan 5 bulan setelah pandemi, 6 dari 10 responden adalah pelaku usaha yang beroperasi. Masih ada masalah-masalah klasik, kita menangkapnya karena faktor profesionalisme yang belum dimiliki pelaku usaha, seperti rencana usaha dan Kelola keuangan yang masih sangat minim,” kata Rahma.
Stimulus dari pemerintah ini juga dirasakan di Nusa Tenggara Timur oleh CEO & Founder Timor Moringa Meybi Agnesya. Pengusaha daun kelor ini malah mengaku usahanya semakin bertumbuh positif di saat pandemi. “Karena saat ini orang sadar untuk meningkatkan imunitas di saat pandemi Covid-19,” tuturnya
Menurutnya, saat pandemi ini dituntut kreativitas dan kemauan untuk bertransformasi digital. Dia salah satu pengusaha herbal yang mengandalkan market place dan juga mulai mempelajari social media di saat pandemi. “Ini malah akhirnya memperluas market saya, bahkan banyak orderan dari luar Sumatera,” tuturnya.
IDF melalui berbagai sesi interaktif mendorong pemikiran dan pendekatan baru dalam menghadapi tantangan pembangunan utama Indonesia. Berbagai tantangan pembangunan industri dan prospeknya akan menjadi fokus utama pembahasan IDF 2021. Terus ikuti rangkaian IDF 2021 melalui media sosial @iddevforum dan website indonesiadevelopmentforum.com!
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Bappenas Pastikan Blue Economy Jadi Prioritas Kerja Sama Negara ASEAN
Tweets by IDDevForum