Ekonomi Sirkular Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
March 16, 2021Jakarta – Pemerintah tengah mendorong konsep ekonomi sirkular, prinsip yang penting untuk mewujudkan Pembangunan Rendah Karbon. Selain itu, implementasi ekonomi sirkular sangat penting untuk pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.
Hal ini diutarakan Menteri PPN/Kepala Bappens Suharso Monoarfa dalam Webinar Nasional Ekonomi Sirkular untuk Mendukung Ekonomi Hijau dan Pembangunan Rendah Karbon yang diselenggarakan secara virtual, Senin (25/1). “Implementasi ekonomi sirkular diharapkan dapat menjadi salah satu kebijakan strategis dan terobosan untuk membangun kembali Indonesia yang lebih tangguh pasca Covid-19, melalui penciptaan lapangan pekerjaan hijau (green jobs) dan peningkatan efisiensi proses dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya,” ungkap Menteri Suharso.
Dalam webinar tersebut, Menteri Suharso juga meluncurkan laporan The Economic, Social and Environmental Benefits of A Circular Economy in Indonesia yang disusun atas kolaborasi Kementerian PPN/Bappenas bersama UNDP Indonesia serta didukung Pemerintah Kerajaan Denmark.
Dalam laporan tersebut, penerapan ekonomi sirkular pada lima sektor industri di Indonesia berpotensi menghasilkan tambahan Produk Domestik Bruto (PDB) secara keseluruhan pada kisaran Rp 593 triliun hingga Rp 642 triliun. Selain itu, implementasi konsep ekonomi sirkular di kelima sektor juga dapat menciptakan sekitar 4,4 juta lapangan kerja baru hingga 2030. Adapun studi tersebut fokus pada lima sektor utama di Indonesia, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil, perdagangan grosir dan eceran (fokus pada kemasan plastik), konstruksi, serta elektronik.
Model ekonomi sirkular membuka peluang bagi para pelaku ekonomi untuk mengurangi konsumsi bahan, produksi limbah, dan emisi sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Beberapa negara sudah berhasil menerapkan model tersebut, termasuk Denmark. “Keberlanjutan adalah inti dari filosofi produksi negara Denmark. Kami siap untuk berbagi praktik terbaik tentang penerapan ekonomi sirkular dan berharap Indonesia dapat mengadopsi proses yang sama seiring dengan upaya pembangunan berkelanjutan,” kata Menteri Lingkungan Hidup Denmark Lea Wermelin.
Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura menekankan Indonesia dapat memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang sangat besar dari penerapan ekonomi sirkular. “Model ekonomi sirkular memungkinkan kita mengurangi konsumsi bahan, sampah, dan emisi dan pada saat yang sama mempertahankan pertumbuhan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan demikian, model ini mampu menjawab tantangan perubahan iklim dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama perempuan yang rentan, warga lansia, anak-anak, dan masyarakat disabilitas, yang sesungguhnya mampu berperan aktif di komunitas,” ujar Norimasa.
Kementerian PPN/Bappenas memproyeksikan, selain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penerapan model ekonomi sirkular juga dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Indonesia yang cukup signifikan. “Selain dampak ekonomi, ekonomi sirkular juga memberi dampak signifikan pada lingkungan. Salah satunya, terdapat potensi untuk mengurangi emisi GRK yang bisa membantu Indonesia mencapai target penurunan emisi. Berdasarkan analisis kami, ekonomi sirkular bisa membantu Indonesia mencapai penurunan emisi GRK sebesar 126 juta ton CO2 ekuivalen pada 2030, yang didorong oleh beberapa faktor termasuk produksi limbah yang lebih rendah, penggunaan alternatif yang lebih hemat energi, dan perpanjangan umur sumber daya,” ujar Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto.
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Bappenas Pastikan Blue Economy Jadi Prioritas Kerja Sama Negara ASEAN
Tweets by IDDevForum