Bappenas Sinergikan Prioritas Pusat-Daerah
March 12, 2021JAKARTA - Untuk percepatan pembangunan nasional, Kementerian PPN/Bappenas menyelaraskan isu strategis dan proyek prioritas antara pusat dan daerah. Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2021 sebagai wadah memperkuat sinergi pusat dan daerah untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan Rakortekrenbang 2021 merumuskan kesepakatan bersama terkait program, kegiatan, dan proyek prioritas untuk mengatasi masalah daerah. "Selain itu, Rakortekrenbang mengembangkan potensi daerah sekaligus mendukung capaian target pembangunan nasional agar membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah, juga mendukung capaian tujuan nasional," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2).
Beberapa proyek prioritas strategis yang menjadi fokus pembangunan pada 2022, yaitu: Kawasan Industri dan 31 smelter, peningkatan peran UMKM, energi terbarukan, food estate, 10 destinasi wisata, major project di wilayah Papua, Ibu Kota Negara, reformasi sistem perlindungan sosial, sistem kesehatan nasional, reformasi pendidikan keterampilan, jaringan pelabuhan utama terpadu, dan transformasi digital. Adapun hasil pembahasan proyek prioritas ini akan dikawal hingga Musrenbangnas dan menjadi masukan penyusunan RKP 2022, Renja Kementerian/Lembaga 2022, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2022.
Menteri Suharso mendorong daerah untuk mengusung program prioritas yang sejalan dengan tema RKP 2022 yaitu “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural.” Transformasi sosial ekonomi, optimalisasi keunggulan kompetitif daerah, hingga pemerataan pembangunan merupakan hal yang sangat penting. Hal ini mengingat kontribusi pulau Jawa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih yang paling tinggi, yakni 60,1 persen. Disusul pulau Sumatera dengan kontribusi 21,2 persen. Sedangkan wilayah lain masih menyumbang sebagian kecil terhadap ekonomi Indonesia.
Daerah juga diharapkan mengembangkan wilayahnya sebagai mitigasi kontraksi pertumbuhan ekonomi akibat pandemi. Vaksinasi diyakini Menteri Suharso menjadi hal yang penting untuk mempercepat pemulihan. Kementerian PPN/Bappenas memperkirakan pada September 2021 kurva penambahan kasus Covid-19 bisa menurun dan herd immunity bisa dicapai pada Maret 2022. Jika vaksinasi dipercepat, penurunan kurva kasus Covid-19 diperkirakan bisa menurun pada Juli 2021. “Mobilitas penduduk bisa lebih lega, ekonomi bergerak, konsumsi bergerak, dengan demikian akan mendorong pengeluaran rumah tangga dan ini menjadi engine bagi PDB kita yang masih didominasi pengeluaran rumah tangga,” kata Menteri Suharso.
Pelajaran dari mitigasi Covid-19 harus menjadi acuan bagi penanganan tuberkulosis, malaria, hingga kusta, termasuk peningkatan standar layanan kesehatan melalui puskesmas. Catatan Kementerian PPN/Bappenas menunjukkan, hanya 18-30 persen puskesmas yang memenuhi standar. Target ini dibidik akan meningkat hingga 71 persen pada 2022.
Selain itu, peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap sebagai reformasi kesehatan turut menjadi salah satu prioritas RKP 2022. “Imunisasi dasar lengkap kita baru 57 persen secara nasional, negara tetangga sudah di atas 90 persen bahkan 100 persen. Kita ingin itu naik dan pada 2024 bisa mencapai 100 persen. Imunisasi dasar ini juga harus menjadi perhatian kepala daerah,” pungkas Menteri Suharso
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Bappenas Paparkan Proyeksi Ekonomi Biru di Indonesia Development Forum 2023
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Road to IDF 2023: Komitmen Bappenas Optimalkan Potensi Ekonomi Biru Berkelanjutan Di Papua dan Indonesia
Bappenas Pastikan Blue Economy Jadi Prioritas Kerja Sama Negara ASEAN
Tweets by IDDevForum