Ada sebuah anekdot yang beredar di masyarakat, yaitu mana yang lebih dahulu, apakah ayam atau telur? Jawabannya beraneka macam. Namun yang menarik, anekdot itu dapat menjadi pemantik untuk banyak hal. Termasuk ide yang akan kami kembangkan sebagai strategi untuk mendorong industi mikro dan kecil bisa naik kelas ke industri skala menengah.
Kami mengajukan ide pendekatan ekosistem bisnis, yaitu pendekatan yang berorientasi bisnis bisa 'dinikmati'. Sebagai contoh, produsen mobil listrik akan menikmati bisnisnya bila di wilayah pasarnya, telah tersedia charging station, bengkel reparasi, dan perusahaan asurasi untuk mobil listrik. Untuk bisa menjalankan bisnisnya, produsen mobil listrik, harus bekerjasama dengan perusahaan pendukung usahanya. Dengan demikian, konsumen akan tertarik membeli mobil listrik.
Kata kunci ekosistem bisnis, menurut James F. More (1993) adalah komunitas ekonomi, interaksi, produksi barang/jasa yang bernilai untuk pelanggan, kapabilitas dan peran kepemimpinan.
Untuk bisa membuat ekosistem bisnis, kami berencana menyediakan pelatihan untuk UKM yang memiliki kesempatan untuk bekerjasama dalam 3 aspek ekonomi, yaitu kerjasama ukm yang bergerak dalam bidang produksi, konsumsi, dan distribusi. Ketiganya dibuat bersinergi untuk saling bekerjasama dalam membangun strategi bisnis.
Sebagai contoh, UKM peternakan ayam, bekerjasama dengan UKM pakan ayam, dan UKM penyedia jasa pengiriman ayam untuk saling bersinergi untuk bisa menaikan omset ukm mereka masing-masing.
Selain memberikan pelatihan, mereka juga diberikan dukungan dari pemilik modal untuk menaikan aset mereka, sehingga dapat menaikan skala usaha ukm yang sudah bersinergi dengan baik. Sebelum diberikan tambahan aset, mereka juga harus diberikan pelatihan mengenai manajemen aset dan resikonya.