• Generic placeholder image
    Hidayah
    Perencana Muda diBarenlitbangda kota Sawahlunto,ibu dari 2 orang putra

Homestay Sawahlunto Atasi Kesenjangan Pendapatan

May 30, 2018

Salah satu inovasi pemerintah Kota Sawahlunto dalam mengatasi kesenjangan pendapatan adalah pengelolaan Homestay. Untuk menunjang kepariwisataan maka perlu adanya sadar wisata yang didukung oleh masyarakat. Karena Kota Sawahlunto telah bertransformasi menjadi kota Wisata maka perlu adanya sarana dan prasarana pendukung untuk menampung wisatawan yang akan mengunjungi kota Sawahlunto.

Pada tahun 2000 hingga tahun 2005, karena terbatasnya penginapan dan hotel yang ada di Kota Sawahlunto, wisatawan hanya sekedar singgah sejenak. Namun tahun 2009, dibentuklah wadah asosiasi homestay Kota Sawahlunto yang ditetapkan dengan SK Dinas Pariwisata pada awal Januari 2010. Tujuannya untuk mewadahi  homestay yang ada di Kota Sawahlunto sebagai alternatif untuk wisatawan menginap.

Pada awalnya adanya kesulitan dalam meyakinkan masyarakat untuk menjadikan rumahnya sebagai homestay, cuma ada lima buah penginapan. Namun berkat  kerja keras dari berbagai pihak terutama Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan seluruh stakeholder yang ada, per 2017, jumlahnya  meningkat menjadi  50 Homestay dengan jumlah kamar sebanyak 120 buah yang tersebar di 4 kecamatan.

Berbagai upaya untuk pengembangan homestay terus dilaksanakan dengan studi banding dan mengikuti event-event yang terkait dengan promosi. Pada tahun 2012 saja,  homestay Kota Sawahlunto mengikuti kegiatan Internasional Promotional Fair di Kuala Kangsar Perak Malaysia.

Dengan adanya konsep “ Feels Like Home” ini suasana kekeluargaan dan kehangatan yang diberikan oleh homestay  Sawahlunto semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota ini. Dengan  kamar dan pelayanan yang telah terstandardisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Barat dan Dinas Pariwisata Sawahlunto semakin menambah minat wisatawan untuk lebih memilih menginap di homestay daripada penginapan di kota lain. Selain harga yang murah dan kegiatan yang ditawarkan juga beragam dan menawarkan pengalaman berbeda. Homestay ini juga memiliki paket-paket wisata yang menarik seperti trekking, rafting, sanggar seni, wisata sejarah, desa wisata, atau pasar tradisional.

Berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Asosiasi Homestay Sawahlunto semakin menggenjot perkembangan rumah penginapan itu sendiri. Seperti  memberikan pembinaan kepada pengeloa homestay untuk menciptakan lingkungan yang bersih, hygienic serta mendorong pengelola  menciptakan suasana yang nyaman, dan ramah sehingga memberikan kenangan yang berkesan  bagi wisatawan.

Selain itu mengadakan studi banding  dan karyawisata dalam meningkatkan wawasan mengenai pengelolaan homestay. Kegiatan yang lain yang tak kalah pentingnya membangun kerjasama pemasaran homestay dengan pihak travel  baik yang ada didalam provinsi maupun dari luar provinsi. Dengan berbagai usaha itu meningkatkan kunjungan wisatawan untuk menggunakan homestay sebagai sarana akomodasinya. Tahun 2012 jumlah akomodasi lebih kurang  200 orang/tahun, pada tahun 2013 meningkat menjadi 500 orang/tahun. Dan pada tahun 2017 jumlah wisatawan yang menggunakan homestay lebih kurang 2000 orang/ tahun.

Usaha keras yang dilakukan oleh pemerintah Kota Sawahlunto dan Asosiasi Homestay Kota Sawahlunto dalam mengelola homestay membuahkan hasil yaitu diraihnya apresiasi dan penghargaan. Dengan dipilihnya Kota Sawahlunto oleh Kementerian Pariwisata sebagai tuan rumah Internasional Homestay Promotional pertama di Indonesia pada tahun 2013, dan mendapatkan apresiasi sebagai  penyelenggara terbaik. 

Penghargaan yang diraih oleh Homestay Kota Sawahlunto selanjutnya adalah sebagai rumah penginapan terbaik di Sumatera Barat pada tahun 2015 yang diraih oleh OMA homestay mendapatkan penghargaan utama apresiasi Usaha Pariwisata Kementerian Pariwisata. Homestay Kota Sawahlunto semakin menancapkan kiprahnya baik dikancah nasional maupun internasional.  Bahkan prestasi OMA Homestay sampai ke tingkat internasional yaitu berhasil meraih penghargaan bergengsi “ASEAN Homestay Award 2016-2018” yang diselenggarkan ASEAN Tourism Forum (ATF) di Manila, Philipina pada tahun 2016.

Dengan hal ini maka nama Sawahlunto sudah tercatat sebagai pengelola industri kreatif homestay  murah bagi kalangan wisatawan di ASEAN. Hal ini tidak terlepas dari peran dan pembinaan yang dilakukan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Pada tahun yang sama juga mendapat apresiasi dari Gubernur Provinsi Sumatera Barat atas penyelenggara akomodasi terbaik bagi kafilah pada acara MTQ Nasional se  Propinsi Sumatera Barat di Kota Sawahlunto. Serta juara III penilaian Kota Industri pariwisata tingkat Propinsi Sumatera Barat pada tahun 2016 yang diterima oleh Cendana Homestay

Pengelolaan dan pengembangan homestay ini tidak terlepas dari peran serta semua stakeholder yang ada, baik itu pemerintah, swasta, peran serta masyarakat, media baik lokal maupun internasional.  Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisata ke Sawahlunto semakin menambah pendapatan masyarakat  yang muaranya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Sawahlunto.

Sumber : -Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto & Asosiasi Homestay Kota Sawahlunto

 


Komentar
  • Generic placeholder image
    Mulyadi - 31 May 2018 11:06
    Semoga dengan adanya Homestay yang bersih, ramah dan nyaman, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Sawahlunto, Aamiin.
  • Generic placeholder image
    Delmira Syafrini - 31 May 2018 12:26
    Pembangunan yang melibatkan sumber daya lokal dan partisipasi masyarakat lokal seperti di Kota Sawahlunto, juga akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat lokal. Good Job untuk Kota Sawahlunto
  • Generic placeholder image
    Sintya - 31 May 2018 14:30
    Mulai komentar disini...semoga semakin banyak partisipasi masyarakat dalam menjadikan rumahnya sebagai homestay,sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat
  • Generic placeholder image
    Dwi Korviyos,SKM,MM - 4 Jun 2018 15:08
    Mantap...
  • Generic placeholder image
    Nugroho - 5 Jun 2018 9:37
    Bangga membaca tulisan tentang Kota Sawahlunto di forum bergengsi seperti IDF ini. Semoga kebaikan dan perbaikan Kota Sawahlunto bisa mengdongkrak daya saing diantara kota-kota lain di Sumatra Barat maupun di seluruh Indonesia. Tentu masih banyak yang harus dicapai dan dibuktikan, namun dengan berkesinambungan dan partisipasi aktif setiap elemen masyarakat, Sawahlunto akan menjadi mutiara destinasi wisata.
  • Generic placeholder image
    JUNIAR SIAHAAN - 6 Jun 2018 6:59
    Tulisan yang menarik. Dapat dijadikan perbandinga dan pembelajaran bagi kota-kota lain di daerah untuk tetap berinovasi dalam pembangunan. Inspirasi, imainasi dan inovasi.
  • Generic placeholder image
    Hidayah - 6 Jun 2018 9:26
    terimakasih bapak ibu semua atas komentarnya, semoga Pemerintah Kota Sawahlunto dapat semakin mensejahterakan rakyatnya, amin...
  • Generic placeholder image
    sarita ishak - 7 Jun 2018 10:12
    ide yang brilian..semoga dapat mendongkrak pendapatan masyarakat, dan menjadi contoh untuk kab/kota lainnya..
  • Generic placeholder image
    Yofi aldiana - 7 Jun 2018 10:35
    Semoga semakin maju homestaynya
  • Generic placeholder image
    Surya Ardi - 7 Jun 2018 11:37
    semoga dengan adanya homestay semakin meningkatkan pendapatan masyarakat kota Sawahlunto
  • Generic placeholder image
    Ria Oktorina - 8 Jun 2018 5:24
    Inspiratif
  • Generic placeholder image
    Helmi Surya - 8 Jun 2018 9:01
    Keep writing
  • Generic placeholder image
    Efri marliza - 10 Jun 2018 12:27
    Baru tau kalau ada homestay di Sawahlunto, mungkin bisa lebih banyak lagi promosinya di gerbang masuk Sawahlunto, di BIM, dll. Tak kalah penting promosi di sosial media. Dunia digital sekarang menjadikan promosi paling efektif ada di dunia maya dengan gambar atau foto-foto menarik, sehingga membuat orang penasaran untuk datang. Semakin banyak yg share, semakin membuat penasaran. Terus maju Sawahlunto, semoga tambah sukses pariwisatanya
  • Success!
    Failed!
--> -->