• Fredy
    Fredy
    saya kelahiran Abepura, 15 Juli 1994 dan menyelesaikan pendidikan TK-SMK di Jayapura dan sempat menyelesaikan Pendidikan S1 Arsitektur pada salah satu perguruan tinggi di makassar pada tahun 2016, dan saat ini sudah kembali lagi bekerja untuk membangun Jayapura-Papua lebih baik.

Honay Digital untuk Kemajuan Ekonomi Digital Di Papua

May 24, 2018
Honay Digital untuk Kemajuan Ekonomi Digital Di Papua

Pasca Kegiatan Implementasi Honay Digital oleh Tim Inti, Volunteer dan Masyrakat setempat, di salah satu kampung pengrajin lukisan pada kulit kayu, kampung tersebut bernama Kampung Asei, yang terletak di Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.

Honay Digital (www.honaydigital.com) merupakan sebuah platform digital masa kini untuk Papua dalam menyikapi dan mengembangkan era digital dengan bijak dan positif yang dibentuk pada tahun 2017 di Jayapura - Papua. Dalam hal ini , platform tersebut membantu kesiapan masyarakat Papua dalam menyikapi dan mengembangkan era digital dari sektor ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan sosial, serta menjadi wadah kolaborasi dan dapat menghadirkan pemuda-pemudi digitalpreneur. Pembahasan aplikasi ini adalah sektor pendidikan di bidang pemahaman era digital dan ekonomi digital yang dilaksanakan pada beberapa daerah di Papua. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat papua yang memiliki ketrampilan atau usaha produk lokal.

Masyarakat yang mengelola atau menghasilkan produk lokal ini kami berikan pendidikan atau pengetahuan dengan cara sosialisasi tentang keberadaan era digital yang dan ekonomi digital. Potensi produk lokal yang masyarakat hasilkan sudah sangat baik namun dari segi pengemasan ataupun marketing masih sederhana atau konvensional. Mereka mengandalkan turis yang datang ataupun pihak tertentu yang membeli produk mereka secara grosir dan menjualnya kembali dengan marketing yang lebih baik terutama di pasar online. Karena itulah, pemberdayaan yang kami lakukan yaitu menyiapkan masyarakat lokal tersebut mampu mandiri mengelola atau menjual produk mereka secara luas menggunakan media jual beli online. 

Program ini dilakukan dengan tujuan memberikan kesiapan terhadap semua lapisan masyarakat yang belum tersentuh pemahaman akan era digital dan ekonomi digital yang kian mulai berkembang. Program ini didirikan dengan alasan beban moral pendiri selaku kelahiran Jayapura-Papua yang memiliki mimpi bisa menjadi bagian dari kesuksesan atau kesejahteraan dari orang lain.

Program ini selain ke masyarakat lokal yang memiliki produk lokal, kami juga menargetkan ke para pemuda-pemudi Papua agar mereka mampu menyikapi dan mengembangkan era digital saat ini terutama dalam media online. Alhasil, sejak dini mereka sudah mampu memberikan kontribusi positif dari keberadaan era digital ini.

Pelaksanaannya hampir sama yakni sosialisasi dan berupa workshop sehingga mereka langsung memahami dan mengaplikasikannya. Pendiri utama Honay Digital adalah Fredy,  pria kelahiran Abepura-Jayapura ini memiliki usia 24 tahun dan berlatar belakang pendidikan S1 Teknik Arsitektur serta memiliki pengalaman dalam kegiatan sosial, beliaupun sering mendapatkan kesempatan untuk mampu meraih beberapa penghargaan regional, nasional hingga internasional. Dia tertarik dan mau melakukan program ini dikarenakan kepedulian dan ingin membagi pengalaman yang dimilikinya sehingga mampu bermanfaat untuk orang banyak.

Pendukung program ini ada tim yang sudah di bentuk yakni Mariati selaku Co-Founder dan Yudha Pratama selaku fotografer serta para volunteer yakni pemuda-pemudi di Papua. Honay Digital memang belum ada instansi khusus yang membantu program ini terutama masalah pendanaan. Selama ini, pendanaan yang dihasilkan dari founder, tim ,dan swadaya volunteer. Bantuan fisik maupun non fisik saat ini belum ada, karena memang belum mengajukan. Namun, tim tetap membutuhkan dan menerima donatur  yang bersedia memberikan bantuan di sektor pembiayaan  demi kemajuan bersama tanpa mencari keuntungan lain di dalamnya.

Ide awal muncul ini ketika mengikuti kompetisi berbasis ekonomi digital di Jakarta yang diadakan oleh PT. Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Tech In Asia dan KataData. Tantangan kompetisi tersebut adalah bagaimana menemukan Inovasi untuk pengembangan Ekonomi Digital di luar pulau jawa yang terkhusus di Papua.

Sebelum muncul ide tersebut terdapat beberapa analisa yang dilakukan founder terkait tiga aspek penting yang perlu dipenuhi dalam kemajuan era ekonomi digital. Pertama jaringan internet. Hal ini memberikan kemudahan dalam transaksi jual beli secara online dan memberikan akses pasar yang sangat luas. Provinsi Papua atau Indonesia bagian timur belum sepenuhnya merasakan akses jaringan internet ini namun pemerintah sudah mengambil langkah yakni membangun Proyek Palapa Ring yang nantinya memberikan akses jaringan internet secara merata di Indonesia terutama Papua. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2019.

Kedua infrastruktur penghubung seperti jalan dan jembatan. Ini juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan untuk kemudahan dalam logistik dan dari segi angka kemahalan sebuah produk. Di Papua, akses insfrastruktur dahulu masih minim namun sekarang pemerintah telah melakukan pembangunan secara baik dan berkala di Papua yakni jalan Trans-Papua yang ditargetkan segera rampung dan Jembatan Holtekamp yang menyambung Teluk Jayapura dan target rampung tahun 2018. Infrastruktur  ini akan membantu proses logistik dan memperluas pasar secara baik. Dari kedua aspek diatas yang nantinya akan rampung dan membantu masyarakat, apakah masyarakat mampu menerima dan mengembangkannya jika pemahaman atau pengetahuan belum merata sepenuhnya ?

Ketiga adalah medium atau platform. Sehingga hadir ide yang digagas diatas dan dikemas dalam nama Honay Digital dan memiliki platform digital sebagai medianya (www.honaydigital.com). Dengan adanya Honay Digital ini, masyarakat dan para pemuda-pemudi di Papua mampu menerima dan siap mengembangkan era digital dan ekonomi digital, dan juga akan meningkatkan potensi perekonomian digital di papua yang mungkin selama ini masih konsumtif.

 


Komentar
--> -->