Tentang IDF

Diselenggarakan pertama kali pada 2017, Indonesia Development Forum (IDF) adalah konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Bappenas. IDF menyediakan wadah bagi praktisi pembangunan di sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertemu dan bertukar gagasan. Berbagai presentasi dari ahli dan praktisi yangmengangkat penelitian, wawasan, praktik cerdas dan pembelajaran, dari akar rumput sampai tingkat nasional, serta pengalaman internasional yang relevan bagi konteks Indonesia. Melalui berbagai sesi interaktif, forum ini mendorong pemikiran dan pendekatan baru dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan utama Indonesia.

IDF bertujuan untuk:

  • Mengumpulkan aktor-aktor pembangunan untuk menyusun agenda pembangunan Indonesia;
  • Mengomunikasikan hasil penelitian dan bukti atas berbagai tantangan pembangunan dan solusi-solusi apa saja yang efektif untuk mengatasinya;
  • Mendorong kolaborasi dalam mengatasi persoalan-persoalan pembangunan Indonesia yang paling mendesak.

 

IDF 2020

IDF 2020 dengan tema acara Indonesia’s Future Industrialization Paradigm: Value Creation and Adaptive Capacity for Socio-Economic Transformation akan ditunda hingga IDF 2021. Tema acara IDF 2020 akan tetap menjadi dasar dalam penyusunan tema dan konsep acara IDF 2021.

Pembangunan sektor industri berperan penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Misi pembangunan sektor industri tidak hanya diarahkan untuk menciptakan nilai tambah atas komoditas dan menyerap tenaga kerja, tetapi juga untuk mendorong transformasi sosial-ekonomi yang menciptakan masyarakat dengan kehidupan yang baik dan maju saat ini dan di masa yang akan datang. Misi tersebut juga menjadi bagian dari pembangunan di Indonesia, yaitu bahwa keberhasilan pencapaian serta kinerja dari pertumbuhan sektor industri di Indonesia akan menentukan keberhasilan pembangunan di Indonesia saat ini dan di masa depan.

Namun kondisi saat ini menunjukkan adanya kendala dalam perkembangan sektor industri di Indonesia. Selama kurang lebih dua dekade terakhir, kinerja pertumbuhan dan produktivitas sektor industri cenderung stagnan. Partisipasi industri nasional dalam pasar ekspor dan jaringan produksi global juga lebih rendah dibandingkan dengan industri di negara-negara lain. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pembangunan industri menghadapi banyak tantangan. Untuk jangka menengah, tantangan terbesar adalah mendorong pertumbuhan industri di tengah situasi perekonomian global yang kurang kondusif. Tantangan ini memengaruhi tingkat utilisasi di industri serta kapasitasnya untuk berekspansi dan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Pada saat yang sama, penciptaan nilai tambah dan diversifikasi produk melalui hilirisasi dari sumber daya alam (SDA), sekaligus pengurangan ketergantungan pada komoditas, menjadi strategi pembangunan industri yang masih perlu terus ditingkatkan. Kedua strategi ini penting untuk dijadikan titik tolak bagi pengembangan industri maju dengan basis keunggulan komparatif yang dimiliki Indonesia.

Dalam menjawab tantangan tersebut, Indonesia perlu merumuskan kembali strategi kebijakan industri nasional yang akan diterapkan, termasuk mengevaluasi kembali efektivitas kebijakan-kebijakan industri yang selama ini diterapkan. Strategi industrialisasi di masa mendatang perlu untuk mempertimbangkan keunggulan komparatif berupa ketersediaan SDA, menjawab tantangan penciptaan lapangan pekerjaan, serta memfasilitasi adopsi teknologi maju dan inovasi. Pelaksanaannya diharapkan dapat memfasilitasi pertumbuhan subsektor industri unggulan sehingga mampu menjadi lokomotif pertumbuhan industri dan penghela perekonomian nasional.

Berbagai tantangan pembangunan industri di Indonesia dan prospeknya akan menjadi fokus utama pembahasan Indonesia Development Forum (IDF) tahun 2020. Dengan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pelaku pembangunan, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat, pelaksanaan IDF 2020 diharapkan dapat menggalang gagasan dan menciptakan diskursus yang konstruktif untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan industri yang mampu menggerakkan transformasi sosial ekonomi serta memastikan hasil-hasil pembangunan merata, inklusif, dan berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan upaya pemenuhan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals—SDGs), khususnya Tujuan 8, yakni “mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja penuh dan produktif, dan penciptaan lapangan kerja yang layak bagi semua”, Tujuan 9, yakni “membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi”, dan tujuan-tujuan relevan lainnya.

 

Rancangan

Struktur IDF dirancang seputar empat ‘fase’: inspire, imagine, innovate, and initiate. Tiga fase pertama berlangsung selama dua hari forum. Setelah acara utama IDF, rangkaian lokakarya ‘initiate’ diselenggarakan untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan konkret.

Sesi Inspire mengedepankan praktik-praktik terbaik dari Indonesia dan negara-negara lain. Sesi-sesi ini ditujukan untuk menampilkan berbagai pendekatan untuk mengatasi tantangan pembangunan yang sudah berjalan efektif. Narasumber dari berbagai wilayahdi Indonesia dan dunia akan memaparkan contoh-contoh kebijakan dan praktik yang efektif, berdasarkan penelitian dan bukti.

Sesi Imagine mendorong peserta untuk membayangkan suatu masa depan yang lebih inklusif, progresif dan berkelanjutan untuk Indonesia. Para pembicara akan mendorong peserta untuk membayangkan bagaimana Indonesia dapat bergerak menuju masa depan tersebut dan membahas bentuk-bentukkebijakan apa saja yang dibutuhkan untuk mencapainya.

Sesi Innovate menampilkan berbagai gagasan dan solusi baru untuk mengatasi tantangan-tantangan pembangunan Indonesia. Narasumber dari pemerintah pusat dan daerah, akar rumput dan organisasi masyarakat sipil, mitra pembangunan, dan sektor swasta akan menjelaskan berbagai pendekatan, layanan dan teknologi baru yang telah mereka kembangkan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan atau mengatasi tantangan dengan lebih baik.

Sesi Initiate akan mengampu para pembuat kebijakan dan aktor pembangunan untuk merumuskan rencana aksi mereka, berdasarkan diskusi sepanjang forum. Gagasan-gagasan apa saja yang dapat digunakan pembuat kebijakan untuk menyusun rencana pembangunan nasional dan daerah? Inovasi apa saja yang dapat ditingkatkan skalanya atau direplikasi? Dan bagaimana para pemangku kepentingan dapat melanjutkan kerja sama untuk memenuhi komitmen-komitmen ini?

 

Pendekatan

Pembicara Kunci yang Menarik

IDF hendak menampilkan gagasan dengan melibatkan peserta dan menggunakan metode yang relevan bagi mereka. Menggunakan gaya presentasi seperti TEDTalk, para pemikir dan praktisi pembangunan utama akan memperkenalkan gagasan utama dan membingkai diskusi selama dua hari acara.

Sesi Paralel Interaktif

IDF hendak mendorong diskusi yang aktif antar peserta. Metode diskusi ini digunakan mengingat bahwa baik pembicara maupun peserta sama-sama memiliki gagasan dan pengalaman berharga yang dapat disumbangkan. Para fasilitator akan menggunakan berbagai teknik untuk mendorong partisipasi dan interaksi, seperti fishbowl, world café, scenario thinking, dan future search.

Perekaman Grafik

Perekaman grafik dalam sesi pleno dan paralel digunakan untuk menangkap gagasan peserta selama diskusi berlangsung. Kata-kata kunci, frasa, gambar dan simbol menghasilkan representasi visual dari berbagai tema, wawasan dan perspektif yang muncul dari diskusi.

Pasar Ide dan Inovasi

Pasar Ide dan Inovasi memberi ruang bagi peserta untuk bertukar gagasan mengenai berbagai solusi baru untuk tantangan pembangunan – teknologi inovatif, pendekatan yang segar, atau produk dan layanan baru – dan mengidentifikasi peluang kolaborasi. Para pemapar akan menyampaikan paparan singkat dan menjawab pertanyaan dari peserta.

 

Peserta

  • Menteri dan pembuat kebijakan lainnya
  • Pejabat pemerintah pusat dan daerah
  • Akademisi dan peneliti
  • Ahli dan praktisi pembangunan internasional dan nasional
  • Perwakilan ONP dan lembaga filantropi
  • Mitra sektor swasta
  • Media

 

Tetap Terhubung

Website https://www.indonesiadevelopmentforum.com
Twitter @IDDevForum
Instagram @iddevforum
Facebook @iddevforum
Email info@indonesiadevelopmentforum.com

--> -->