• Ria Oktorina
    Ria Oktorina
    Seorang ASN yang berkarir sebagai Perencana di Daerah. Mencintai dunia ibu dan anak, aktif di organisasi ibu menyusui dan relawan di komunitas pengasuhan di Sumatera Barat. Kutipan Favorit : work for a cause not for applause.
Ideas

Open House : Inovasi Perencanaan Pembangunan Daerah secara Partisipatif

2018
Open House : Inovasi  Perencanaan Pembangunan Daerah secara Partisipatif

Penulis menjelaskan metode partisipatif pada kegiatan Open House yang dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Prof Dr Irwan Prayitno, MSc dan Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM. di Alahan Panjang, Sumatera Barat.

Perencanaan memainkan peranan penting dalam pembangunan karena proses ini adalah seni memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk menentukan prioritas pembangunan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat. Sesuai Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 pada Pasal 5 menyebutkan bahwa  rencana pembangunan daerah dirumuskan dengan beberapa prinsip, salah satunya “partisipatif”. Partisipatif disini bermakna bahwa masyarakat terlibat dalam setiap proses perencanaan pembangunan daerah dan bersifat inklusif terhadap kelompok masyarakat rentan termarginalkan, melalui komunikasi untuk mengakomodir aspirasi kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses  dalam mengambil kebijakan. Pemerintah di Indonesia melaksanakan proses partisipatif ini diantaranya dengan menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dimulai dari tingkat Desa/Kelurahan, sampai tingkat Nasional.

Disamping perencanaan pembangunan reguler yang dilaksanakan pemerintah daerah melalui proses musrenbang, dokumen perencanaan lainnya seperti rencana induk, rencana aksi daerah ataupun rencana detil tertentu sesuai kebutuhan daerah juga disusun. Proses partisipatif penyusunan dokumen ini dilaksanakan dengan pelibatan stakeholders melalui rapat  konsultansi publik atau forum diskusi terfokus. Namun, keputusan final terhadap rencana aksi yang dipilih biasanya tetap ditentukan oleh tim penyusun yang merupakan perwakilan dan pengambil kebijakan di instansi pemerintah daerah.

Musrenbang dan Partisipasi

Proses perencanaan partisipatif yang selama ini dilaksanakan oleh pemerintah dalam musrenbang ataupun konsultasi publik dianggap belum efektif sehingga masih  terdapat apatisme dari masyarakat untuk menghadiri dari tahun ke tahun. Penelitian akademisi diberbagai wilayah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sudah menunjukan bahwa musrenbang masih belum efektif dan optimal menjalankan ruh-nya sebagai salah satu tahapan partisipatif. Kurang efektifnya musrenbang disebabkan oleh beberapa hal seperti proses musrenbang yang dibatasi tenggat waktu sehingga sering terkesan hanya untuk memenuhi formalitas,  kurang representatif-nya keterlibatan masyarakat serta sebagian perwakilan yang belum mumpuni menyampaikan berbagai gagasan dari masyarakat. Kemudian masih terjadinya musrenbang sebagai ajang menghimpun daftar usulan tanpa analisa prioritas kebutuhan masyarakat. Hal ini memerlukan alternatif solusi yang dapat menjawab permasalahan proses partisipatif dalam perencanaan.

Belajar dari Oregon

Melalui program Young South East Asia Leadership Initiative (YSEALI) penulis berkesempatan belajar perencanaan daerah melalui magang di Divisi Perencanaan Kota Salem, Negara Bagian Oregon, Amerika Serikat, Mei 2017 lalu, dan terkesima dengan cara pemerintah melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan. Salah satu yang impresif adalah menyaksikan kegiatan open house sebagai  metode perencanaan partisipatif di Kota Salem.

Open house secara bahasa berarti ‘rumah yang terbuka’, dan secara praktik memang menggambarkan kegiatan yang terbuka bagi siapa saja. Kegiatan open house biasanya berlangsung di waktu tertentu yang ditetapkan, dimana masyarakat dari semua kalangan dan bukan hanya perwakilan lembaga/organisasi tertentu,  diundang secara terbuka oleh pemerintah untuk mendatangi suatu tempat yang representatif sebagai lokasi pelaksanaan. Lokasi yang dipilih bukan gedung pemerintah untuk memastikan indenpendensi dan menghindari ‘tekanan’ tidak langsung masyarakat menyampaikan pendapat. Susana pelaksanaan nya pun lebih informal dibandingkan rapat yang terkesan resmi. Pada kegiatan open house ini detil rencana  pembangunan disampaikan secara terbuka, biasanya melalui poster ataupun informasi yang dapat dibaca umum. Pada setiap alternatif strategi dan rencana, diberikan kesempatan masyarakat memilih preferensi prioritas mereka, termasuk menyampaikan masukan-masukan tambahan jika belum tersaji dalam rencana yang ada.

Praktik Open House di Sumatera Barat

Metode open house sebagai inovasi proses perencanaan partisipatif diaplikasikan di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Dalam rangka penyusunan “Rencana Aksi Pembangunan Pariwisata untuk Peningkatan Ekonomi Daerah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok ”, dilaksanakan open house sebagai tahapan untuk menjangkau masyarakat dalam memberikan masukan terhadap rancangan dokumen. Pada kegiatan ini, 20 rencana aksi prioritas yang sudah melalui beberapa tahapan disajikan dalam poster yang menjelaskan deskripsi singkat rencana aksi, perkiraan anggaran, manfaat (benefit), dan pertimbangan (considerations) jika rencana dilaksanakan. Juga tersedia kolom khusus dimana masyarakat yang datang dapat langsung memberikan pilihan prioritas rencana mereka dengan alat bantu sticker (dot voting). Dengan membaca secara lengkap pertimbangan dan manfaat suatu rencana kegiatan yang tersaji, serta berdiskusi dengan  perwakilan instansi pemerintah yang terlibat dalam proses penyusunan masyarakat diharapkan masyarakat dapat menentukan sendiri prioritas paling tepat sesuai kebutuhan mereka.

Open house ini berlangsung pada 3 Oktober 2017 di gedung yang bukan milik pemerintah daerah,  di Pusat Alih Teknologi Unand dimana juga merupakan salah satu community center di Alahan Panjang. Masyarakat yang hadir sangat beragam  dari berbagai kalangan  masyarakat, juga aparatur pemerintah daerah tingkat Kabupaten dan Provinsi termasuk jurnalis. Sebagai percontohan metode baru proses perencanaan partisipatif, kegiatan open house juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Bupati Solok, Perwakilan Perguruan Tinggi Universitas Andalas, dan Perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Hadir juga Bryan Colbourne, Senior Planner dari Oregon yang juga Supervisor penulis selama Magang di USA.  Pemberitaan terkait aktivitas ini bisa dilihat di link berikut.

Lima kelebihan metode Open House

Open house sangat tepat ditawarkan sebagai alternatif solusi untuk #atasikesenjangan dalam perencanaan pembangunan partisipatif di Indonesia, dibebabkan memiliki beberapa kelebihan.

Pertama, menjangkau lebih luas partisipasi masyarakat. Dengan pelaksanaan yang langsung mendatangi lokasi rencana berdampak lebih banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam memberik masukan terhadap perencanaan yang disusun.

Kedua, meningkatkan transparansi. Proses penyajian rencana aksi secara terbuka melalui poster yang dipajang menjelaskan secara transparan seperti apa rencana yang akan disusun.

Ketiga, meningkatkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap dokumen perencanaan. Dengan melibatkan langsung masyarakat untuk memilih rencana kegiatan prioritas dengan hak suara yang sama bagaimanapun latar belakang mereka, meningkatkan kepedulian terhadap rencana pembangunan yang akan disusun.

Keempat, menghemat biaya dan waktu. Perwakilan pemerintah dan penyusun rencana berkunjung ke lokasi masyarakat sasaran akan lebih menghemat biaya dan waktu yang dikeluarkan dibandingkan mengundang lebih banyak masyarakat datang ke rapat di kantor pemerintah di pusat ibukota.

Dan kelima, inklusif bagi semua kalangan. Open House memastikan semua orang dapat memberikan pendapat yang setara nilainya walapun berbeda latar belakang dan status. Di kegiatan ini juga secara informal antara pejabat pemerintah, masyarakat umum, perwakilan komunitas dan lainnya dapat berbaur bersama.

Lima manfaat diatas hanyalah sebagai kecil dari gunung es manfaat lain yang akan diperoleh dalam proses penerapan metode ini nantinya. Dengan inovasi ini diharapkan pembangunan yang diidamkan dari, oleh dan untuk masyarakat dapat diwujudkan. Seperti kutipan salah satu pemikir perencanaan dari Amerika Serikat :

Cities have the capability of providing something for everybody, only because, and only when, they are created by everybody" -Jane Jacobs. 

-Kota/daerah memiliki kemampuan menyediakan sesuatu untuk semua orang, hanya karena, dan hanya ketika, mereka diciptakan oleh semua orang.  

 Dan perencanaan partisipatif yang tepat idealnya akan mampu menjawabnya!

 


Komentar
  • Generic placeholder image
    Siti Latifah FRS - 7 Jun 2018 14:40
    Metode open house sbg inovasi proses perencanaan partisipatif perlu dikembangkan dan dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam penyusunan dokumen rencana pembangunan berbasis modal sosial di daerah.
  • Generic placeholder image
    Iben Ismarson - 7 Jun 2018 16:39
    Sebagai praktisi ekowisata saya tertarik pada hasil metode partisipatif open house dalam bentuk Rencana Aksi Pembangunan Pariwisata untuk Peningkatan Ekonomi Daerah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Saya juga tertarik mengetahui lebih jauh bagaimana metode partisipatif juga bisa membantu masyarakat mewujudkan Rencana Aksi tersebut menjadi Aksi nyata yang membawa manfaat secara berkelanjutan.
  • Generic placeholder image
    Ritma Fathi Khalida - 7 Jun 2018 19:31
    Good luck mba..
  • Generic placeholder image
    Hidayah - 7 Jun 2018 19:39
    Mantap,semoga bisa diaplikasikan
  • Generic placeholder image
    Suci Ramadani - 8 Jun 2018 5:29
    Semoga bisa diaplikasikan lebih luas
  • Generic placeholder image
    Mevrizal - 8 Jun 2018 8:01
    Suatu ide kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kwalitas perencanaan
  • Generic placeholder image
    Sri Suhartanta - 8 Jun 2018 8:06
    Sebuah praktek perencanaan yg luar biasa.
  • Generic placeholder image
    Upi Fitriyanti - 8 Jun 2018 8:14
    Semoga dapat berkontribusi untuk perubahan yang lebih baik
  • Generic placeholder image
    Edo Nofriadi - 8 Jun 2018 8:47
  • Generic placeholder image
    Deddi Alparesi - 8 Jun 2018 8:55
    Keren.. Metode yang aplikatif dan saya yakin bisa terlaksana dengan baik.. Semoga menjadi terobosan besar..
  • Generic placeholder image
    nurwildanetti - 8 Jun 2018 9:40
    Mudah-mudahan Metode Open House sebagai salah satu inovasi dalam Perencanaan Partisipatif bisa dikembangkan dan diterapkan didaerah kita. Semangat dek...
  • Generic placeholder image
    Vely kukinul siswanto - 8 Jun 2018 10:26
    Bagus juga mbk Mungkin jg bs dikembangkan perencanaan partisipatif secara online sperti yang sudah dilaksanakan di surabaya Jadi tidak dibatasi ruang dan waktu untuk melakukannya ^_^
  • Generic placeholder image
    Firza Violita Putri - 8 Jun 2018 12:29
    Artikel yang bagus Mba Ria, terima kasih telah mengulas lesson learned dari Kota Salem. Metode open house sangat berguna untuk diterapkan dalam perencanaan wilayah. Yang harus kita perhatikan bagaimana metode penyampaian yang mudah dipahami yang menyesuaikan pula dengan komposisi penduduk wilayah yang sedang direncanakan, karena saya rasa treatment-nya akan berbeda. Saya seperti de javu dengan quote yang ditulis mba Ria, "Cities have the capability of providing something for everybody, only because, and only when, they are created by everybody" -Jane Jacobs. Quote ini juga dikutip saat pidato pembukaan YSEALI Urban Planning and Smart Growth di Singapura tahun lalu, sehingga quote ini terngiang-ngiang terus di benak saya ^_^ Good job Mba Ria. Saya tunggu ide-idenya yang lain. Terus berkarya ^_^
  • Generic placeholder image
    Novriandi putra - 8 Jun 2018 20:38
    Sebagai suatu inovasi baru bagi perencanaan pembangunan pola partisipatif, sangat diharapkan inovasi Open house jangan hanya menjadi suatu tulisan tetapi diharapkan dapat dipraktekkan bagi seluruh daerah, karena inovasi perencanaan partisipatif seperti ini yg diharapkan oleh masyarakat karena secara keseluruhan masyarakat dapat memilih apa yg mereka butuhkan utk kemajuan daerahnya. Secara pribadi saya mendukung jika penulis terus mengembangkan inovasi ini khusus di Kabupaten solok dan secara umum di Sumatera Barat.
  • Generic placeholder image
    Windi Dutria - 8 Jun 2018 21:16
    Ide yang inovatif , semoga bisa diaplikasikan di wilayah lain & berkontribusi positif untuk menunjang pembangunan di daerah. Good job. We're proud of you Ria
  • Generic placeholder image
    Gusti Harmiawan B. - 9 Jun 2018 13:20
    Good idea Ria.....good luck
  • Generic placeholder image
    Edo Nofriadi - 14 Jun 2018 15:42
    Semangat terus uniiii
  • Success!
    Failed!
--> -->