• Arnoldus Klau Berek
    Arnoldus Klau Berek
    Lahir di Maktihan, Malaka, NTT 9 Oktober 1961, Pendidikan terakhir Doktor, Keahlian : Ilmu Kimia lingkungan Tanah. Pekerjaan pokok : dosen. Fokus penelitian : biochar sebagai amandemen tanah masam dan lahan kering
Ideas

Biochar, Solusi Pembangunan Perbatasan NKRI-Timor Leste

2018

Lahan kering di wilayah kawasan perbatasan NKRI-Timor Leste telah terdegradasi akibat salah kelola. Tingkat degradasinya lebih diperparah oleh perubahan iklim yang dampaknya sulit diprediksi. Akibatnya adalah pendapatan petani dan masyarakat pedesaan yang makin menurun, punahnya berbagai diversitas spesifik seperti burung kaka tua, rusa Timor dan kayu cendana; drastisnya penurunan populasi sapi Bali, dan makin tingginya bencana banjir seperti banjir sungai Benenai yang melanda kabupaten Malaka. 

Dihadapkan pada kondisi seperti yang secara singkat digambarkan di atas, dibutuhkan strategi atau inovasi baru di dalam pengelolaan lahan kering di kawasan perbatasan NKRI-Timor Leste yang lebih berbasis pada komunitas masyarakat lokal. Biochar diyakini mampu memperbaiki produktivitas lahan kering dan berfungsi sebagai agen mitigasi perubahan iklim, sehingga merupakan alternatif pilihan strategi pendekatan pengelolaan lahan kering terpadu.

Hal ini didasari hasil-hasil riset terbaru yang menunjukkan bahwa biochar dapat meningkatkan kapasitas tanah mengikat air dan unsur-unsur hara sehingga mampu menekan kehilangan hara akibat pelindian dan meningkatkan efisiensi pupuk. Biochar efektif dalam mengikat logam-logam berat dan senyawa-senyawa organik yang mengkontaminasi tanah dan air sehingga berfungsi sebagai agen pereduksi polutan.

Biochar juga dapat memperbaiki struktur tanah, termasuk kerentanan tanah terhadap erosi. Selain itu, biochar dapat meningkatkan populasi, diversitas dan aktivitas mikroorganisme tanah, termasuk mikroorganisme bermanfaat seperti rizobium dan mikoriza.

Pemberian biochar ke dalam tanah atau media lainnya dapat menekan emisi gas rumah kaca. Di sisi lain, biochar yang kaya akan karbon berfungsi ganda sebagai sekister karbon di dalam tanah. Lebih dari itu, umur paruh waktu biochar di dalam tanah berkisar dari dekade hingga milenia, menyebabkan amelioran ini lebih istimewa dari pada yang lainnya.

Bahan baku untuk produksi biochar berupa biomassa limbah pertanian tersedia secara kontinyu di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste ini. Sekam padi, serbuk gergaji, gulma invasi seperti kirinyu, termasuk bahan baku yang tersedia hampir sepanjang tahun. Proses produksi biochar juga sangat sederhana. Setiap petani atau masyarakat lokal dapat memproduksinya sendiri dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara lokal pula.

Dengan demikian, input untuk pengelolaan lahan kering dapat ditekan dan juga ketergantungan petani pada pupuk dan input luar lainnya dapat ditekan. Hal ini tentunya bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan pada waktu yang bersamaan goncangan efek perubahan iklim dapat diminimalisir.  


Komentar
--> -->