• mansyur rahim
    mansyur rahim
    alumni Fakultas Sastra Unhas
Ideas

Pasikola Layanan Antar Jemput Ramah Anak

2018

Pasikola Layanan Antar Jemput Ramah Anak

 

Makassar adalah kota dengan peningkatan pembangunan yang sangat pesat. Kawasan pemukiman bermunculan, namun belum beriringan dengan penyediaan layanan transportasi yang menjangkau pemukiman – pemukiman tersebut. Keterbatasan akses transportasi publik juga terjadi pada sekolah – sekolah, hal yang mendorong peningkatan penggunaan kendaraan pribadi orang tua siswa ketika mengantar dan menjemput anak mereka.

Titik penumpukan kendaraan terjadi di lokasi sekolah. Di mana bentor, petepete dan kendaraan pribadi, baik mobil dan motor berhenti-menurunkan dan menaikkan penumpang. Penggunaan kendaraan pribadi ini kemudian mengakibatkan munculnya titik-titik kemacetan di area sekolah-sekolah. Tak sedikit pula orang tua siswa menyediakan kendaraan pribadi bagi anak usia di bawah umur (pelajar SMP). Hal ini memicu pada terjadinya kecelakaan pada pengguna kendaraan usia di bawah umur.

            Berawal dari workshop bertema Transportasi Publik Yang Dicintai Warga ide Pasikola kemudian bergulir dan mewujud dalam sebuah program yaitu Pasikola atau Petepete Anak Sekolah. Pasikola, akronim dari Petepete Anak Sekolah, hadir untuk mencoba menjawab tantangan kemacetan di Makassar melalui mengurangi pengurangan kendaraan pribadi utamanya pada jam sekolah, mengurangi pengguna kendaraan di bawah umur, dan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan pengemudi pete-pete, angkutan publik khas Makassar yang mulai tersisih keberadaannya sejak maraknya ojek daring.

Workshop ini sendiri terselenggara berkat kerjasama multi pihak: Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perhubungan, UNDP, UN Pulse Lab Jakarta dan BaKTI dan melibatkan kolaborasi berbagai pihak seperti Organda, akademisi, jurnalis, penyandang difabel hingga komunitas kreatif. Dengan metode design thinking – human-centered design, Pasikola lahir sebagai upaya menjawab kebutuhan sistem transportasi berbasis warga Makassar sebagai pengguna. Setelah melalui lokakarya dan masa inkubasi, Pasikola memulai ujicoba pada Mei 2017 dengan satu unit yang melayani satu sekolah. Uji coba ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Organda Kota Makassar, BaKTI dan komunitas kreatif Kota Makassar yang tergabung dalam Tim Pasikola.

Saat ini Pasikola telah memiliki 10 armada yang melayani 104 siswa pada tujuh sekolah. Ini berarti ada 104 angkutan pribadi atau moda transportasi lainnya yang berhasil dikurangi di jalan raya dan digantikan dengan 10 armada Pasikola.

Pasikola juga dilengkapi dengan aplikasi android sebagai media penyambung informasi antara orang tua siswa, pengemudi dan manajemen Pasikola. Selain fasilitas dan aplikasi, operasional Pasikola juga disertai dengan Standard Operational Procedure untuk memastikan keamanan dan kenyamanan siswa pengguna.

Melihat respon orang tua pengguna dan warga Makassar yang sangat positif, pada tahun ajaran baru ini Dinas Perhubungan, Organda, dan Tim Pasikola berencana menambah siswa pengguna menjadi 200 siswa dengan penambahan rit layanan antar jemput.  

Untuk memastikan layanan Pasikola berlanjut dan terus memberi manfaat bagi warga kota Makassar, Peraturan Walikota (PERWALI) Pasikola sudah ditandatangani pada awal Februari 2018.

 

Saya telah bekerja sebagai sopir Petepete konvensional selama 20 tahun. Sejak bergabung dengan Pasikola, pengalaman saya sangat luar biasa. Sebelum bergabung saya tidak pernah memakai sepatu, sekarang saya selalu memakai sepatu dan rompi Pasikola. Saya juga sudah bisa mengoperasikan aplikasi Pasikola dan Whats App. Tidak mudah menjadi pengemudi PASIKOLA, karena tanggung jawabnya sangat besar. Saya bertanggung jawab mengantar siswa dari rumah ke sekolah dan kemudian tiba di rumah.

Syarifuddin, Pengemudi Pasikola SMPN3

 

Sebelum ada Pasikola, pagi-pagi saya harus  menyiapkan sarapan lalu saya sendiri mengantar ketiga anak saya  ke sekolah lalu balik lagi ke rumah dan pulangnya juga saya harus menjemput mereka semua dengan jadwal yang berbeda-beda. Dengan adanya Pasikola saya merasa sangat terbantu sehingga bisa fokus dengan pekerjaan, sangat efisien dan dimudahkan dalam keseharian.

Rita Soswita Duyo (Dosen Perguruan Tinggi Swasta)
Orang Tua Siswa SD
N IKIP

 

 

 

 

Info lebih lanjut:

Mansyur Rahim

Program Manager Pasikola

Email: lelakibugis@gmail.com


Komentar
--> -->