• Darynaufal Mulyaman
    Darynaufal Mulyaman
    Dary adalah seorang peneliti di INADIS yang juga seorang dosen muda di Prodi HI UKI. Dia memfokuskan diri pada studi Korea dan Ekonomi Politik Internasional. https://www.linkedin.com/in/darynaufalm/
Ideas

Ekonomi Maritim Sirkular Kabupaten Kepulauan Mentawai

2020

Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, memiliki sektor perikanan dan kelautan yang berpotensi besar untuk dikelola. Sayangnya, potensi tersebut terhambat oleh permasalahan dynamite fishing dan unregulated and unsustainable tourism. Guna menghadapi permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah kebijakan ekonomi yang berkesinambungan dan tepat sasaran. Kebijakan ekonomi yang dirasa tepat oleh Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS) untuk mengatasi masalah tersebut adalah kebijakan ekonomi maritim sirkular.

Berbeda dengan ekonomi klasik (membuat, menggunakan, membuang), ekonomi maritim sirkular justru menyimpan sumber daya maritim yang digunakan selama mungkin, mengekstrak nilai maksimum dari sumber daya tersebut, dan sembari digunakan, memulihkan atau mengonservasi kembali sumber daya tersebut untuk regenerasi. Program ini dibagi menjadi 4 fase: Fase Penangkapan/Penangkaran, Fase Produksi, Fase Pasca Produksi, dan Fase Ripple Effect. Pada fase penangkapan/penangkaran, para nelayan akan diajarkan “Sustainable  Fishing  Technologies” atau teknologi perikanan berkelanjutan yang dapat digunakan seperti Squid Jig, Troll Line, atau Drive-In Net. Selanjutnya, pada fase produksi, masyarakat akan diberikan edukasi dan modal awal mengenai pengolahan limbah produksi.

Lalu, sistem pemasaran yang efektif dan tepat guna akan menjadi poin utama pada fase pasca produksi. Kemudian, pada fase Ripple Effect, diharapkan terciptanya ekosistem Eco dan Edu-Maritime Tourism di sana, sehingga program ini dapat memberikan implikasi multisektor, dimulai dari meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai, kemudian berlanjut ke Provinsi Sumatera Barat, dan pada akhirnya menuju Indonesia yang mandiri di bidang maritim, ramah lingkungan, berkesinambungan, dan tanggap terhadap perubahan iklim sesuai dengan target Suistainable Development Goals dan Nationally Determined Contribution.


Komentar
--> -->