• Reforma Herzegovina
    Reforma Herzegovina
    Tegal/08 Desember 1998
Ideas

Pembentukan Sumberdaya Manusia Unggul Melalui Gerakan Sadar Spasial

2020

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional seperti disebutkan pada pasal 1 ayat (1) bahwa Spasial adalah aspek keruangan suatu objek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak, dan posisinya. Disebutkan pula pada pasal 1 ayat (2) menyatakan Geospasial atau ruang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata sadar memiliki arti insaf, merasa, tahu, dan mengerti.

Dalam rangka mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan di luar jawa yang sedang digalakkan pemerintah memberikan kesadaran mengenai pentingnya kebutuhan SDM yang terampil. Pengoptimalan dan pembangunan infrastruktur serta pembangunan baik pada pusat kota metropolitan dan kawasan pedesaan merupakan beberapa langkah yang sedang dicoba dan diupayakan.  Kualitas sumberdaya manusia (SDM) dalam menyokong langkah-langkah upaya tesebut akan berpengaruh pada peningkatan kemajuan bangsa. Hal ini disebabkan setiap individu dapat digali kompetensinya demi menciptakan berbagai inovasi dan kreativitas yang berguna untuk pembangunan bangsa. Kualitas SDM yang unggul dan produktif tentunya akan mampu menjalankan langkah upaya pembangunan melalui IPTEK pada bidang keahlian masing-masing.

Demi tersedianya SDM yang unggul dan produktif serta memiliki daya saing untuk turut serta membantu pembangunan di luar Pulau Jawa, hal ini tentunya harus diikuti dengan strategi-strategi yang konkret. Salah satu strategi tersebut dapat melalui langkah Sadar Spasial. Sadar Spasial  berarti tahu dan mengerti aspek keruangan suatu objek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak dan posisinya. SDM dengan kompetensi  akan kesadaran spasial yang tinggi dapat turut membantu perencanaan pembangunan hingga pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan informasi akan data spasial yang mereka miliki. Sadar Spasial mengartikan bahwa tingkat melek spasial tidak hanya harus dimiliki oleh individu-individu yang berkecimpung pada keahlian di bidang spasial tetapi juga merupakan ilmu pengetahuan yang wajib dipahami oleh setiap sumberdaya manusia terutama yang berperan dalam pengambilan keputusan maupun untuk perencanaan pembangunan.

Kualitas SDM yang Sadar Spasial akan mampu berpikir kritis sehingga terjadi peningkatan produktivitas demi kesejahteraan rakyat. Sadar spasial akan memberikan pemahaman pada setiap manusia untuk sadar  dimanakah letak daerah tempat bermukim, lokasi yang sekarang sedang ditempati dan dipijak, memahami topografi (bentuk muka bumi) dari wilayahnya, peka terhadap kondisi sosial lingkungan di sekitarnya sehingga akhirnya mampu mengetahui secara garis besar terhadap potensi dan ancaman di wilayahnya. Penanaman sadar spasial perlu diajarkan sejak dini. Sehingga seseorang akan terbiasa dan mengetahui potensi suatu wilayah. Pengajaran mengenai spasial misalnya melalui kegiatan pramuka yang saat ini jarang dilaksanakan seperti mencari jejak. Mencari jejak pada pramuka merupakan kegiatan menelusuri suatu wilayah dengan rute tertentu. Seorang siswa yang mengikuti kegiatan mencari jejak akan mengetahui kondisi topografi lingkungan dan melihat secara langsung potensi suatu wilayah. Selain mencari jejak siswa juga biasanya diajarkan tentang pembuatan peta sederhana misalnya peta pita. Peta pita merupakan peta sederhana yang menunjukan lokasi dan rute yang dilalui. Selain itu siswa juga harus mengetahui sudut pergerakannya dengan menggunakan kompas dan menentukan titik yang menjadi patokan serta menulis semua legenda yang terdapat pada saat perjalanan. Kegiatan lain yang mungkin mempelajari spasial adalah survival. Survival adalah kegiatan bertahan hidup di alam bebas. Biasanya pada kegiatan survival siswa hanya membawa tenda untuk tinggal, pisau, tali, dan beberapa peralatan untuk mapping. Perlengkapan mapping digunakan untuk mencari rute atau mencatat rute yag sudah dilewati. Tentu saja pengetahuan tentang spasial sangat diuji. Dengan perlengkapan sederhana dan melihat kondisi alam siswa dituntut untuk bisa bertahan hidup dan tau secara persis kondisi lingkungan tempat survival.  Hal semacam itu menjadi kegiatan pengenalan spasial yang cukup efektif dan sangat menyenangkan bagi siswa. Namun sayangnya tidak semua kegiatan pramuka memberikan materi tentang hal tersebut.

Sadar Spasial sejak dini akan melatih seseorang untuk dapat mengetahui potensi suatu daerah. Setelah mengetahui potensi daerah selanjutnya mengetahui apa yang akan dibangun untuk daerah tersebut. Sehingga pembangunan daerah akan terus berjalan dengan meliat potensi daerah masing-masing. Kemampuan spasial bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga yang mempelajari ilmu spasial. Tetapi perlu dari akar rumput pun mengetahui ilmu spasial. Rencana strategis mengenai pembangunan nasional harus juga berdasarkan pada informasi dan potensi daerah. Harapannya pembangunan nasional akan cocok dengan pembangunan daerah mulai dari level desa, kecamatan, kota, hingga nasional terintegrasi dengan sistem yang baik untuk mewujudkan Indonesia yang memiliki SDM unggul sehingga akan tercapai Indonesia yang Maju.


Komentar
--> -->