• dikau tondo prastyo
    dikau tondo prastyo
    DIKAU TONDO PRASTYO, lahir di Nganjuk (1997). Sedang menempuh program sarjana dari Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Fakultas Ekonomi – Universitas Brawijaya, angkatan 2015. Saat ini aktif mempublikasikan dan mengikuti kompetisi karya tulis baik tingkat nasional maupun internasional (sekitar 50 karya tulis telah menjuarai kompetisi tingkat nasional) dan jurnal ilmiah. Di samping itu, telah mempresentasikan paper dalam forum-forum seminar nasional dan Internasional. Saat ini mengemban amanah sebagai Departemen Research and Development pada Unit Aktivitas Mahasiswa Riset Karya Ilmiah Mahasiswa Universitas Brawijaya.
Ideas

AQUALINK.ID : Sistem Logistik Hulu-Hilir Sektor Perikanan Berbasis Big Data dan Blokchain untuk Meningkatkan Efisiensi Kolektif

2019

Sektor perikanan memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia karena potensi sumberdaya alam yang melimpah. Besarnya potensi hasil laut dan perikanan Indonesia belum mampu dimanfaatkan secara efektif dan efisien, hal ini dikarenakan permasalahan diantaranya; (1) Usaha Perikanan tangkap dan budidaya berskala kecil dan belum efisien; (2) Sistem logistik ikan belum tertata baik dan efisien; (3) Akses permodalan dan asuransi bagi pengembangan usaha perikanan tangkap terbatas; (4) Sistem pendataan perikanan tangkap yang belum andal, parsial dan belum terintegrasi; (5) besarnya volatilitas harga input-output perikanan dikarenakan Asymetric Information. Sehingga perlunya solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut melalui integrasi antar industri hulu, kawasan penghasil perikanan dan industri pengolahan. Serta perlunya basis data bagi stakeholder (pemerintah dan bisnis) agar kebijakan dan keputusan bisnis menjadi tepat sasaran. Penulisan ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan data sekunder. Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah LQ (location Quotient), Analisis Input-Output dan cost benefit analysis. LQ digunakan untuk mengetahui lokasi basis produksi perikanan dan industri. Analisis Input Output digunakan untuk menilai keterkaitan antar industri. Data peta kawasan basis akan dikaitkan dan dikaji sehingga memunculkan kawasan unggul secara komparatif dan kompetitif. Nelayan dan pembudidaya dapat memberikan input data tentang komoditas, harga, penyakit, benih atau bibit unggul, hasil panen, rantai suplai dan juga terintegrasi dengan layanan fintech investasi untuk modal dan Layanan Kementerian dan Dinas terkait sebagai basis Big Data. Data ini selanjutnya akan di olah oleh Machine Learning untuk mendapatkan pola algoritma data. Selanjutnya output data berupa informasi dan peta logistik perikanan yang diunggah pada website Aqualink.id dan disebarluaskan ke stakeholder melalui blockchain. Platform ini secara real time akan mengatur supply chain input sektor perikanan, menyediakan informasi geografis, informasi pasar, melayani akses modal-investasi, perizinan, dan menjadi marketplace pemasaran baik input maupun output perikanan. Sehingga Aqualink.id mewadahi  keterkaitan hulu-hilir yang mendorong pertumbuhan ekonomi, mencegah Asymetric Information dan mereduksi pengaruh era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity).


Komentar
--> -->