• Anoraga Ilafi
    Anoraga Ilafi
    -
Ideas

UBI Freelancer Website untuk Kesejahteraan Freelancer Indonesia

2019
UBI Freelancer Website untuk Kesejahteraan Freelancer Indonesia

Perkembangan teknologi yang eksponensial saat ini mempengaruhi tingkat efektivitas dan efisiensi dalam bekerja. Seperti yang telah diprediksi Adam Smith dalam teori Division of Labour, yaitu seiring dengan peningkatan efisiensi dalam pekerjaan; jenis dan kemampuan dalam bekerja akan lebih terspesialisasi. Secara global, perkembangan dan spesialisasi jenis pekerjaan itu dapat dilihat pada fenomena gig market yang pesat. Jika kita melihat data pekerja di India tahun 2009-2011, terjadi peningkatan lebih dari 60% pada jumlah pekerja freelance(pekerja mandiri). Tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat(AS) dan Eropa, sebesar 20-30% dari total angkatan kerja disana mencatatkan diri sebagai freelance. Sadar tidak sadar, Indonesia juga mengalami fenomena serupa. Berdasarkan website freelance terbesar di dunia, freelancer.com, Jakarta merupakan kota dengan pengguna tertinggi di Asia Tenggara. Di antara daftar kota di Asia Tenggara dengan pertumbuhan pengguna terbesar, empat diantaranya berasal dari Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. Lebih dari 300.000 pengguna berasal dari Indonesia dan menghasilkan uang dari proyek yang digarap senilai rata-rata Rp2.000.000,-.

Selain dari sisi penawaran, pergerakan pasar tenaga kerja dari sisi permintaan pun berotasi dari kemampuan umum menjadi kemampuan terspesialisasi. Namun sayangnya, perubahan permintaan tenaga kerja yang lebih terspesialisasi belum dapat diimbangi secara penuh dari sisi penawaran. Terjadi shortage terhadap tenaga kerja dengan kemampuan terspesialisasi dan excess pada tenaga kerja dengan kemampuan dibawah permintaan perusahaan. Selanjutnya, muncul kekhawatiran akibat adanya mismatch antara permintaan dan penawaran pekerja yang berakar dari permasalahan kualitas. Inggris ialah contoh negara yang mengalami skills gap dimana satu dari tujuh pekerjanya tidak memiliki keahlian yang benar-benar diinginkan oleh perusahaan.

Selain itu, masih banyak freelancer yang kurang terjamin hak-haknya seperti mendapatkan upah atas pekerjaannya. Menurut survei dari Paypal, perusahaan yang menyediakan jasa transfer elektronik, sebanyak 58% freelancer di Asia Tenggara termasuk Indonesia kerap tidak dibayar atas jasa yang telah mereka lakukan.

Pengaruh perkembangan budaya yang membuat generasi millenial memilih bekerja freelance dan permintaan dari perusahaan yang lebih terspesialisasi terjadi secara bersamaan. Gig market dengan permintaan dan penawaran terspesialisasi merupakan representasi pasar tenaga kerja di masa depan. Indonesia mempunyai banyak sekali tenaga kerja melalui bonus demografi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu paket kebijakan agar permasalahan yang sedang dihadapi di negara lain dapat dimitigasi dengan efektif. Penulis menawarkan paket kebijakan website freelancer resmi dari pemerintah berbasis Universal Basic Income(UBI) untuk menjawab permasalahan adanya skills gap dan kurangnya kesejahteraan freelancer di Indonesia.

 

 

Universal Basic Income(UBI) sebagai dasar mitigasi problematika para freelancer

 

Inovasi paket kebijakan strategis yang dapat menjadi solusi dari problematika diatas adalah dengan memodifikasi Universal Basic Income(UBI) sehingga dapat menjadi stimulus pengembangan gig market di Indonesia. Modifikasi dari UBI sendiri dikarenakan biaya penerapan UBI murni bersifat utopis untuk sementara ini dan sangat membebani pemerintah. Namun dengan adanya pengembangan dari UBI, penerima bantuan ini terkategori pada kelompok-kelompok yang potensial mengembangkan gig market serta tidak tumpang tindih dengan jaminan sosial lain. Hal ini diharapkan dapat memunculkan nilai yang realistis untuk diimplementasikan.

Universal Basic Income(UBI) adalah jaminan pendapatan dasar bagi semua warga negara tanpa adanya syarat. Ada beberapa negara yang sudah menerapkan sistem UBI ini, seperti Finlandia, Skotlandia, dan Kanada. Negara-negara berkembang, termasuk indonesia, sebenarnya sedang mengkaji apakah kebijakan UBI dapat menjawab problematika kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan mengingat hasil dari penerapan kebijakan UBI di negara maju belum memunculkan hasil yang signifikan.

 

Penerapan website freelance ini

Penerapan kebijakan UBI sangat cocok jika diterapkan kepada freelancer di Indonesia. Mengingat selain masalah mismatch antara penawaran jasa dan permintaan skill yang terspesialisasi yang kerap tak sesuai, ketidakjelasan pendapatan tetap juga menjadi masalah yang tak kalah penting yang dihadapi freelancer Indonesia. Hampir mayoritas freelancer tak mempunyai penghasilan tetap dan tidak dibayar sehingga kerap kali menghambat proses produksi dari pekerjaan yang mereka lakukan.

Jadi, website yang dimiliki pemerintah ini akan memberikan Universe Basic Income(UBI) kepada freelancer yang resmi terdaftar. Untuk menjadi freelancer resmi, akan ada beberapa tahap, kriteria, dan persyaratan yang harus dipenuhi calon freelancer. Jadi, tak sembarangan orang bisa menjadi freelancer di website resmi pemerintah ini.

 

Bagaimana website freelancer resmi pemerintah berbasis UBI menyaring para calon freelancer agar tepat sasaran?

Maksud dari UBI yang penulis gagas adalah pendapatan minimum bagi freelancer yang telah resmi terdaftar di web freelance pemerintah Indonesia, bukan pendapatan minimum bagi seluruh penduduk Indonesia. Jadi, tidak semua masyarakat bisa mendaftar sebagai freelancer resmi dan mendapatkan UBI. Ada persyaratan-persyaratan tertentu jika ingin menjadi freelancer resmi, yaitu:

  1. Menyererahkan contoh portofolio desain, tulisan, video, hasil potretan, dan prototype. Persyaratan ini dikhususkan bagi para calon freelancer yang ingin mendaftar pekerjaan di bidang video content, penulis, video maker, editor, java programmer, dan fotografer. Hal ini merupakan proses seleksi agar para freelancer yang terdaftar merupakan yang terbaik di bidangnya.
  2. Lulus tes dan wawancara online bagi calon freelancer di bidang business consultant, business analyst, data scientist, dan reporter. Adanya seleksi ini juga ditujukan agar freelancer tersaring dan berkualitas.
  3. Memiliki lisensi atau ijazah pendidikan terakhir sesuai bidangnya untuk pekerjaan seperti sopir, pemandu wisata, konsultan hukum, dan pengacara. Hal ini ditujukan untuk memberikan kepercayaan bagi para pengguna jasa bahwa freelancer yang ada di website resmi negara ini terjamin kualitasnya.

Sistemasi pengerjaan website freelance resmi pemerintah berbasis UBI

Untuk sistem UBI itu sendiri kepada freelancer terdaftar akan dikelompokkan menjadi 5 bidang sebagai berikut:

 

No

Jenis Pekerjaan

Jumlah Universal Basic Income(UBI) per Bulan

1

Video Content

Rp3.250.000,-

2

Penulis

Rp2.700.000,-

3

Editor

Rp2.500.000,-

4

Video Maker

Rp3.000.000,-

5

Java Programmer

Rp5.250.000,-

6

Fotografer

Rp2.800.000,-

7

Business Consultant

Rp3.500.000,-

8

Business Analyst

Rp4.000.000,-

9

Data Scientist

Rp4.000.000,-

 

Untuk jumlah harga itu sendiri disesuaikan dengan rata-rata gaji dengan pekerjaan sejenis dan upah minimum di beberapa kota di Indonesia. UBI per bulan dari website ini belum termasuk bonus yang diberikan baik dari perusahaan pengguna jasa ataupun pemerintah sebagai pengelola website.

Dengan adanya website freelance resmi pemerintah berbasis UBI, para freelancer akan terjamin kesejahteraannya. Setidaknya mereka mendapatkan penghasilan tetap disaat ada banyak pesanan ataupun tidak. Dan yang tak kalah penting, kebijakan ini akan menyeimbangkan antara penawaran pekerjaan yang sesuai dan permintaan pekerjaan yang terspesialisasi dari perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan kebijakan ini untuk menjawab semua problematika mengenai gig market, freelance, dan permintaan dan penawaran pekerjaan di masa depan.


Komentar
--> -->