• Renaldy Akbar
    Renaldy Akbar
    Sekarang ini saya masih tercatat sebagai mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Ilmu Politik. Pada tahun 2016-2017, saya menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAPOL) Indonesia. Sekarang ini, saya sedang menjalankan media, yakni 'Politalks' yang membahas tentang isu sosial-politik kontemporer melalui podcast di Spotify.
Ideas

Kita Harus Ubah Orientasi Pendidikan, Bagaimana Caranya?

2019

Infografik ini menggambarkan tentang keharusan untuk mengubah orientasi pendidikan karena permasalahan yang akan kita hadapi di masa depan begitu kompleks.

Setidaknya ada tiga tantangan yang akan kita hadapi di masa depan:

  1. Lingkungan; perubahan iklim dan sumber daya alam yang semakin menipis
  2. Ekonomi: Jenis pekerjaan yang tidak lagi eksis karena digantikan oleh robot.
  3. Sosial: Pertumbuhan penduduku dan perpindahan penduduk (Globalisasi, Migrasi, Urbanisasi) memicu keanekaragaman sosial dan budaya masyarakat.

Tentu masih banyak lagi tantangan di masa depan yang belum dapat diprediksi secara pasti. Namun kita harus bersiap untuk menghadapinya. Dalam menghadapi tantangan tersebut, pendidikan memiliki peran vital untuk membentuk manusia agar bisa beradaptasi dan menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada hari ini dan di masa depan. Oleh karena itu dibutuhkan perubahan radikal terhadap cara kita memandang pendidikan.

Namun, sistem dan model pendidikan kita selama ini hanya bertujuan untuk sektor ekonomi, yakni menyiapkan para siswa untuk bisa menjadi tenaga kerja yang menunjang pertumbuhan ekonomi negara. Pendidikan di sekolah pada revolusi industri pertama dirancang untuk memproduksi tenaga kerja sehingga keterampilan yang dibutuhkan hanya sebatas bahasa dan matematika agar mereka dapat mengoperasikan mesin.

Menurut John Dewey, pendidikan seperti itu hanya dirancang untuk kebutuhan industri bukan untuk kebutuhan mengembangkan siswa sebagai manusia. Paulo Friere menyebut pendidikan saat ini sebagai “pendidikan gaya bank”, dimana relasi antara guru dan siswa sebatas subjek dan objek. Guru mengetahui segala sesuatu, murid tidak tahu apa-apa. Guru bercerita, siswa patuh mendengarkan. Siswa tidak didorong untuk berfikir kritis tentang kontradiksi-kontradiksi yang terjadi di masyarakat sehingga pendidikan model ini membentuk “budaya diam”.

Oleh karena itu, infografik ini mengulas tentang perubahan cara mengajar dari revolusi industri pertama ke metode pengajaran revolusi industri ke empat. Selain itu, infografik ini memetakan framework terkait pendidikan yang disusun oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Tujuan dari infografik ini adalah untuk mengubah orientasi pendidikan yang selama ini hanya dilihat dari faktor ekonomi, namun abai pada faktor lain.


Komentar
--> -->