Andri Rizki Putra lahir di Medan, 20 Oktober 1991. Di usianya yang masih terbilang muda, ia berhasil mendirikan sebuah yayasan bernama Pemimpin Anak Bangsa. Saat menjalani Ujian Nasional SMP, terjadi kecurangan di sekolahnya, yaitu guru di sekolahnya mengedarkan kunci jawaban dan ia Andri memberanikan diri untuk melapor. Meski  diterima di salah satu SMA unggulan ia memutuskan untuk putus sekolah karena ia merasa nantinya ketika Ujian Nasional akan tetap terjadi kecurangan. Andri lalu mengikuti Paket C, dan menyelesaikan studi S1 nya selama 3,5 tahun. Cerita hidupnyalah yang melatarbelakanginya untuk mendirikan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa. Yayasan ini berbasis swadaya masyarakat ditujukan bagi mereka yang putus sekolah atau tidak mampu agar dapat belajar dan melanjutkan pendidikan mereka secara gratis.