Hanna Keraf, Co-Founder Du’Anyam. Ia tergerak hatinya untuk membantu para ibu di NTT agar mandiri dan berdaya dengan mendirikan Du’Anyam. Wadah ini membantu perempuan penghasilan atau dana ekstra untuk membantu kehidupan mereka, seperti biaya persalinan untuk ongkos transportasi ke Puskesmas atau Bidan. Para perempuan yang membuat anyaman di tempat ini bisa membawa pulang Rp2,5 juta / bulan dan sekarang sudah ada sekitar sekitar 500-an orang yang tergabung dengan Du’Anyam di 7 desa di NTT. Du'Anyam memperluas jangkauan hingga ke Morotai, Maluku Utara, Sidoarjo, Jawa Timur dan beberapa daerah di Kalimantan. Produk Du'Anyam turut ambil bagian dalam perhelatan Asian Games dan Indonesia Development Forum 2018.

---

Hanna Keraf, Du’Anyam Co-Founder. She was motivated to help the mothers in NTT to be independent and empowered by establishing Du’Anyam. This forum helps women earn extra income or funds to meet their needs, for example to pay the health services related to pregnancy and labor, and transport fee to visit the clinics or midwives. The women who make wicker in this place can bring home Rp2.5 million / month and now there are around 500 people who are members of Du'Anyam in 7 villages in NTT. Du'Anyam expanded its reach to Morotai, North Maluku, Sidoarjo, East Java and several areas in Kalimantan. Du'Anyam products took part in the Asian Games and Indonesia Development Forum 2018.