Farha Ciciek

Founder, Komunitas Tanoker, Ledokombo

Farha Ciciek, Founder Komunitas Tanoker, Ledokombo. Farha menjalani sebagian besar hidupnya demi memberdayakan perempuan, mengkampanyekan perdamaian, dan mengembangkan potensi anak-anak lewat Komunitas Tanoker. Perempuan kelahiran Ambon ini mendidik anak-anak di desa Ledokombo, Jember, Jawa Timur yang ditinggalkan orang tua mereka bekerja menjadi TKI. Ia mengeksplorasi permainan Egrang menjadi sebuah tarian hingga dikemas dalam festival untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia, 21 September. Farha pernah terpilih sebagai satu dari 1.000 Peace Women 2005,  dan Penganugerahan Global Ashoka dari Yayasan Asoka.

---

Farha Ciciek, Founder of the Tanoker Community, Ledokombo. Farha spent most of her life empowering women, campaigning for peace, and developing children's potential through the Tanoker Community. This Ambon-born woman taught children in Ledokombo village, Jember, East Java, who were neglected by their parents who worked as migrant workers. She modified the game of Egrang (walking on bamboo stilts) into a dance and prepared it to be performed at the  festival to commemorate World Peace Day, on September the 21st. Farha was once selected as one of 1,000 Peace Women of 2005, and awarded with Ashoka Global Award from the Ashoka Foundation.

--> -->