Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso, pendiri Sampaghita Foundation, sebuah organisasi pemberdayaan bagi kaum difabel. Lebih dari 700 penyandang disabilitas telah dilatih oleh yayasan ini. Putri merupakan  lulusan Desain Visual Komunikasi dari Universitas Bina Nusantara (Binus), tapi kesulitan saat melamar kerja karena tuli. Ia lalu bersama dua temannya, Tri Erwinsyah Putra dan Mohamad Adhika Prakoso membangun kafe yang menjual kopi kekinian sekaligus menyebarkan penggunaan bahasa isyarat, Kopi Tuli.

---

Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso, founder of Sampaghita Foundation, an empowerment organization for people with disabilities. More than 700 people with disabilities have been trained by this foundation. Putri is a graduate of Visual Communication Design from Bina Nusantara University (Binus), but had difficulty when applying for work due to deafness. With two friends, Tri Erwinsyah Putra and Mohamad Adhika Prakoso, she then built a cafe that sells contemporary coffee while spreading the use of sign language, Kopi Tuli.