Bappenas hari ini Rabu, 29 Juli 2020 menggelar acara webinar bertajuk “Prospek Pemulihan Ekonomi Melalui Revitalisasi Industri.” Sebagai keynote speech, Ir. Bambang Prijambodo, MA menyatakan situasi sekarang aktifitas ekonomi dan perdagangan dunia relatif turun. Kontraksi ini sudah terjadi di berbagai negara seperti Cina, Singapura, Korea Selatan. Sebagian besar negara dunia diprediksi akan mengalami resesi yang cukup dalam. Krisis akibat pandemi ini berbeda karena menekan pada kondisi kesehatan.

Pemerintah memprioritaskan pemulihan kesehatan, membantu masyarakat yang terdampak, menggerakkan ekonomi secara bertahap. Tiga langkah dengan inilah yang dilakukan dengan berbagai instrumen dalam mewujudkannya.

Second wave sekarang sedang terjadi seperti di Australia, pandemi ini berbeda dengan sebelumnya, yang sifatnya lokal dan jangka pendek, pandemi ini berlangsung lama dan global. Berbagai negara sedang melakukan extraordinary effort dalam menangani dampak pandemi.

Bappenas memperkirakan triwulan II pertumbuhan ekonomi turun cukup dalam, besarnya akan dipastikan oleh BPS. Triwulan III pertumbuhan ekonomi akan positif, triwulan IV positif, sehingga secara keseluruhan akan positif tahun 2020. Kondisi ini disebabkan karena permintaan, dan investasi turun, namun semua negara mengalami hal yang sama.

Situasi ekonomi ke depan ditentukan oleh langkah pemerintah, dalam kesehatan, dan kucuran dana bagi mereka yang perlu bantuan, untuk menjaga daya beli. Juga langkah pemerintah untuk menggerakkan secara bertahap kegiatan ekonomi dengan selektif. Upaya global juga sedang dilakukan dengan penemuan vaksin virus Covid-19. Tahun 2021 diperkirakan anti virus dan vaksin akan diproduksi secara masal. Bila hal ini bisa di akselerasi akan menjadi pertolongan untuk kesehatan bisa dipulihkan dan ekonomi dapat berjalan kembali.

Sumber: beritadaerah.co
Reporter: Emy T
Editor: Emy Trimahanani