Analisis Keterkaitan Spasial antara Daerah Pariwisata dengan Sekitarnya dalam Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Abstraksi

Dewasa ini, terjadi perubahan konsumsi masyarakat. Masyarakat cenderung menghabiskan uangnya untuk konsumsi leisure-activity. Konsumsi untuk leisure meningkat dan sebaliknya, konsumsi barang-barang biasa atau non-leisure menurun (BPS, 2017). Penelitian mengenai pertumbuhan pariwisata pada level regional telah dilakukan di beberapa negara, namun untuk kasus Indonesia penelitian serupa masih sangat terbatas. Penelitian ini menganalisis apakah terjadi spilover atau persebaran pertumbuhan pariwisata dari 10 destinasi prioritas terhadap daerah-daerah di sekitarnya dan bagaimana persebarannya. Penelitian ini juga melihat faktor apa saja yang membuat persebaran pertumbuhan pariwisata suatu daerah dengan sekitarnya lebih tinggi dibanding daerah lain. Selain itu, penelitian ini juga melihat dampak dari pertumbuhan pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Pertumbuhan pariwisata dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan jumlah wisatawan. Dengan data 33 provinsi di Indonesia dari tahun 2011 hingga 2015 yang dianalisis menggunakan Moran’s I test dan spatial durbin model. Hasil yang diharapkan adalah bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pariwisata yang menjadi variabel independen berpengaruh signifikan positif. Implikasinya adalah akan terjelaskan faktor apa yang paling besar memberikan pengaruh pada pertumbuhan pariwisata sehingga dapat memberikan eksternalitas positif pada daerah-daerah di sekitarnya dan memberi saran yang tepat sasaran agar pemerintah dapat mengoptimalkan usahanya dalam membangun pertumbuhan pariwisata.