Abstraksi
Kawasan Perbatasan Laut memiliki berbagai permasalahan selain kesenjangan ekonomi, akses infrastruktur yang minim, juga sumberdaya manusia yang rendah. Kondisi ini menjadi sangat rentan terhadap perbatasan laut yang berperan sebagai gerbang kedaulatan negara yang memiliki potensi sumberdaya alam yang besar yang selama ini belum dikembangkan secara optimal. Pengembangan geowisata menjadi salah satu terobosan dalam mengurangi kesenjangan pembangunan, serta meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang mampu menjadi solusi dalam pengembangan kawasan perbatasan laut yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan di Pulau Jemaja yang terdiri dari dua kecamatan yakni Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur terletak di Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau yang termasuk pada lokasi prioritas yang ditetapkan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan. Tujuan dari penelitian ini yakni; 1) memberikan model pengembangan pembangunan wilayah perbatasan laut sebagai upaya pengurangan kesenjangan, dan peran integritas kedaulatan negara; 2) menginventarisasi kebutuhan perencanaan pembangunan infrastruktur. Metode dari penelitian ini dilakukan dengan melakukan inventarisasi potensi geowisata yang kemudian dilakukan dengan analisis spasial, serta kebutuhan pengembangan infrastruktur pendukung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan upaya pembangunan geowisata menjadi salah satu terobosan dalam mengurangi kesenjangan yang terdapat di Pulau Jemaja dan terjadi percepatan peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pengurangan kemiskinan struktural, serta percepatan potensi pertumbuhan ekonomi di Pulau Jemaja. Pengembangan geowisata pada perbatasan laut memberikan terobosan terhadap upaya percepatan pengurangan kesenjangan dan keterbelakangan wilayah perbatasan laut.