Abstraksi
Strategi Penguatan Kepemimpinan Lokal Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan dengan kondisi geografis yang sangat beragam dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beberapa daerah di Indonesia Bagian Timur nilainya dibawah 50. IPM menggambarkan kemudahan masyarakat mengakses pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. Disparitas yang tinggi dengan wilayah Indonesia lainnya menjadi keprihatinan, mengingat pemerintah Indonesia menentukan besaran nilai dana transfer dengan pertimbangan aspek geografisnya. Maka, pemimpin yang visioner, berkarakter dan mampu melakukan transformasi publik adalah solusinya. Di Indonesia, terdapat beberapa daerah yang bisa menjadi pembelajaran karena pemimpin yang mampu melakukan perubahan. Rumusan permasalahan: 1. Bagaimana kepemimpinan yang berhasil di Indonesia? 2. Apa strategi yang diperlukan untuk kepemimpinan daerah yang efektif? Tujuan Meneliti karakteristik pemimpin yang berhasil membuat terobosan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakatnya dalam konteks normatif “good governance”. Metodologi Penelitian deskriptif kualitatif dengan studi empiris untuk mengeksplorasi proses kepemimpinan di empat kabupaten. Data sekunder diakses melalui website pemda setempat, media masa, dan kajian literatur kepemimpinan. Hasil Kajian Penentu kesuksesan kepemimpinan adalah komitmen untuk melakukan perubahan dan keterlibatan aktif sebagai agen perubahan. Kepemimpinan transformasional dengan pendekatan inklusif yang membuka peran masyarakat dalam mencapai outcome. Menggunakan pendekatan berbeda dalam mengimplementasikan perbaikan, didukung oleh keyakinan pribadi, dan keyakinannya akan dampak perubahan. Implikasi Hasil penelitian menunjukkan pentingnya tata kelola dan kepemimpinan di organisasi pemerintahan lokal. Pertama, bahwa sangat diperlukan adanya komitmen pimpinan terhadap pencapaian outcome melalui penegakan nilai-nilai organisasi dan integritas. Kedua, pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan sangat diperlukan. Jika kedua hal ini diabaikan, pemimpin tidak akan mampu mengantarkan masyarakat pada kesejahteraan yang diharapkan.