Abstraksi
Di tengah kesenjangan digital yang masih dialami Papua, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya membuat lompatan monumental dalam tata kelola pemerintahan daerah. Tanggal 9 Maret 2018, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya meluncurkan sistem e-planning dan e-budgeting. Dengan kehadiran aplikasi ini proses penyusunan anggaran dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan sebagai sistem informasi pengusulan kegiatan mulai dari tingkat kampung, distrik sampai tingkat kabupaten. Dengan demikian pemerintahan akan lebih efisien, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak. Makalah ini ditulis untuk mengetahui bagaimana Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mampu melakukan inovasi tersebut dan apakah pemerintah daerah lain di wilayah pegunungan papua dapat melakukan hal yang sama. Metodologi yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah deskriptif kualitatif dan teknik pengambilan data menggunakan studi literatur. Dalam menerapkan aplikasi e-planning dan e-budgeting, Pemkab Jayawijaya melakukan benchmarking, yaitu dengan cara menduplikasi sistem yang sudah ada di pemerintah daerah lain. Dalam hal ini daerah yang dijadikan best practice adalah pemerintah Provinsi Papua sebagaimana telah dilakukan penandatanganan berita acara penyerahan source code aplikasi pada tanggal 18 Juli 2017 di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua. Selanjutnya pada tanggal 29-31 Agustus 2017 digelar Bimbingan Teknis e-planning dan e-budgeting bagi pejabat Bappeda, Badan Keuangan, Diskominfo dan Programmer Pemkab Jayawijaya. Tidak sampai enam bulan kemudian Pemkab Jayawijaya sudah mampu meluncurkan aplikasi e-planning dan e-budgeting sendiri. Dengan cara yang sama pemerintah daerah lain di wilayah pegunungan papua juga bisa menerapkan sistem e-planning dan e-budgeting dengan cepat apabila ada komitmen dari kepala daerah yang diwujudkan dalam penyediaan anggaran, SDM, dan fasilitas pendukung lainnya.