Peran Potensi Daerah Dalam Pembangunan Perekonomian Indonesia

Abstraksi

Kekuatan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari indikator-indikator makro seperti PDB, pengangguran, inflasi, penduduk, kemiskinan dan lain-lain. Berdasarkan indikator tersebut, dapat diketahui permasalahan ekonomi makro yang terdapat disuatu negara. Beberapa masalah ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 2016 antara lain: pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sesuai dengan target, tingkat pengangguran yang tinggi, IPM yang rendah secara relatif dan jumlah penduduk miskin yang masih banyak. Ditinjau secara provinsi, setiap provinsi memiliki kondisi perekonomian masing-masing, sehingga tidak bisa menerapkan kebijakan yang sama pada setiap provinsi. Disamping itu,adanya hak otonomi daerah yang bertujuan untuk membangun perekonomian daerah membuat pemerintah daerah penting untuk mengetahui potensi yang ada didaerahnya, agar kebijakan yang diterapkan bisa sesuai dan meningkatkan perekonomian daerahnya. Penggunaan indeks potensi daerah pada penelitian ini, dianggap sebagai alat diagnostik sederhana dan inovatif untuk membantu memperbaiki pemahaman tentang daerah yang berpotensi. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung indeks potensi daerah dan mengetahui hubungan antara dimensi pembentuk indeks potensi daerah terhadap indikator pembangunan ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor untuk membentuk indeks dan analisis korelasi kanonik untuk melihat hubungan dimensi pembentuk indeks dengan indikator ekonomi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari publikasi BPS. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat empat kelompok provinsi berdasarkan nilai indeks yang terbentuk. kemudian dari hasil analisis korelasi kanonik, diketahui bahwa terdapat hubungan kuat antara indikator pembangunan ekonomi terhadap dimensi pembentuk indeks, yaitu TPT dan IPM. Artinya pembangunan ekonomi pada penelitian ini ditunjukan oleh ketenagakerjaan dan pembangunan kualitas sumber daya manusia.