• Rilin Purwati
    Rilin Purwati
    Sarjana Ekonomi
Papers

Studi Preferensi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi di Masyarakat Perkotaan dengan Metode Choice Modelling, Studi Kasus DKI Jakarta

2018

Abstraksi

Akses air dan sanitasi yang tidak memadai telah ditandai sebagai tantangan untuk mengembangkan infrastruktur publik dan kesehatan di DKI Jakarta, Indonesia. Saat ini, dari sekitar 10 juta penduduk DKI Jakarta, hanya 48% yang memiliki akses terhadap air minum perpipaan dan kurang dari 2% RT yang terkoneksi dengan jaringan sewer antara tahun 1975 sampai 2015. Diperkirakan rendahnya keinginan untuk membayar air. dan layanan sanitasi dan prioritas rendah yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk menyediakan layanan menyebabkan penyediaan air bersih dan sanitasi tertinggal. Namun, di negara-negara berkembang, informasi tentang kemauan membayar yang tercermin dari nilai rumah tangga terhadap penyediaan air dan sanitasi terbatas. Studi ini akan mengestimasi nilai preferensi masyarakat terhadap penyediaan layanan air perpipaan dan saluran pembuangan sebagai satu kumpulan barang, bukan dua barang publik yang terpisah. Penelitian lapangan yang dilakukan pada tahun 2017 menggunakan survei choice modelling untuk mengestimasi bagaimana masyarakat DKI Jakarta menilai adanya penurunan jumlah sakit terkena diare terhadap kualitas infrastruktur air bersih dan sanitasi yang baik. Metode choice modelling mendeskripsikan dampak pencemaran air menjadi atribut berikut: kualitas badan air, jumlah hari sakit terkena diare, penggunaan air daur ulang, dan harga. Analisa menggunakan Conditional Logit dan Random Parameter Logit. Hasil menunjukkan bahwa, rata-rata rumah tangga bersedia membayar dari Rp. 823.404 sampai Rp. 1.108.500 per tahun selama lima tahun untuk pelaksanaan baru tiga kebijakan pelayanan air bersih dan sanitasi.

Komentar
--> -->