Abstraksi
Makalah ini ditulis sebagai sarana menyampaikan gagasan terkait peningkatan mutu layanan dasar pendidikan berbasis TIK. Salah satu tantangan peningkatan kualitas layanan dasar pendidikan di Indonesia adalah peningkatan life skills dasar anak didik yang dihasilkan. Indonesia memiliki variasi karakterisitk wilayah yang besar dan persoalan masing-masing. Kondisi ini menyulitkan ketika pemerintah menetapkan satu standar pendidikan tanpa ada dukungan sistem informal dalam pelaksanaannya. Perkembangan TIK membawa perubahan tata cara dalam pendidikan, salah satunya adalah peningkatan literasi (bahasa, sains, dan digital), dan numerasi melalui TIK sebagai sarananya. Sebuah aplikasi yang dikembangkan dengan mengakomodasi persoalan-persoalan lokal dan global yang diterjemahkan kedalam soal-soal dengan standar nasional. Metode yang akan digunakan adalah bimbingan belajar secara online dan onsite secara berkala berdasarkan hasil tes yang di ikuti melalui aplikasi yang tersedia. Pengguna mengerjakan tes-tes yang dirancang berbasis item response theory (IRT) untuk menjamin kesetaraan hasil di seluruh wilayah Indonesia. Fasilitator akan dibutuhkan ketika dirasakan ada satu daerah yang mengalami kesulitan dan memerlukan bimbingan secara langsung. Penulis soal akan melibatkan masyarakat secara luas yang secara sukarela berkontribusi untuk menuliskan soal-soal. Analisis soal-soal dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif berbasis IRT untuk menjamin kualitas soal yang telah dibuat. Setiap soal akan disertai cara menjawab setelah semua selesai mengerjakan. Dengan demikian pengguna langsung mendapatkan feedback dan hasil untuk evaluasi diri sendiri. Implikasi yang diharapkan dari metode pembelajaran berbasis teknologi melalui self testing adalah pengembangan dan peningkatan life skills sebagai bekal dasar kelak menjalani kehidupan. Efek sampingnya adalah kecintaan terhadap negeri karena soal-soal dirancang mengakomodasi budaya dan persoalan-persoalan lokal dan global.