• mellyana frederika
    mellyana frederika
    Mellyana Frederika spent the past 12 years working work on social issues for UN agencies. She now works for Pulse Lab Jakarta, a United Nations data innovation lab, leading its urban and regional dynamics experimentations. She holds a Master’s Degree in Urban Management from the Institute of Housing and Urban Development Studies and Postgraduate Diploma on Public Policy from Insitute of Social Studies, both from Erasmus University, The Netherlands.
Papers

Pemanfaatan Data Digital Baru untuk Kota Cerdas

2018

Abstraksi

Penerapan kota cerdas mendorong kota-kota di Indonesia memanfaatkan teknologi informasi dalam menyusun perencanaan kota yang lebih baik, antara lain melalui pengembangan aplikasi untuk berinteraksi dengan warga, memasang kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV), alat sensor, hingga membangun ruang kontrol dan komando untuk memantau kota. Kini pemerintah kota memiliki akses langsung pada sumber-sumber data digital baru. Pertanyaannya, bagaimana pemerintah kota memanfaatkan sumber-sumber data baru untuk kepentingan warga? Terkait hal itu Pulse Lab Jakarta dan Labtek Indie membuat riset dengan pertanyaan kunci, “bagaimana sumber data digital baru dapat membantu mobilitas warga Kota Bandung di saat banjir.” Pendekatan yang digunakan adalah desain berbasis manusia (human-centric design) dan membangun purwarupa sebagai cara untuk mendapatkan dan menguji solusi. Dari hasil kajian tersebut ditemukan bahwa: pertama, warga Kota Bandung sudah memiliki mekanisme sendiri dalam mengatasi banjir, berdasarkan pengalaman menghadapi banjir yang secara regular terjadi. Kedua, warga Kota Bandung aktif menyampaikan informasi seputar banjir lewat media sosial dan Whatsapp group. Ketiga, pengendara kendaraan bermotor tidak mengandalkan ponsel untuk mengtahui informasi terkini seputar kondisi jalanan. Berdasarkan temuan tersebut, riset ini membangun dan menguji tiga purwarupa yaitu 1) algoritma untuk penambangan teks (mining text) untuk memanfaatkan informasi di media sosial, LAPOR! dan whatsapp, 2) generator rute alternatif serta 3) informasi minitron mengenai kondisi lalu lintas. Riset ini dapat menjadi pendekatan baru dalam memanfaatkan teknologi dan informasi bagi penerapan kota cerdas, memanfaatkan sumber data baru dengan mengenali perilaku warga, dan menerjemahkannya menjadi informasi yang dibutuhkan warga juga pemerintah kota dalam mengambil keputusan.

Komentar
--> -->