• Roni Hermoko
    Roni Hermoko
    Nama : Roni Hermoko Tempat / Tanggal Lahir : Garut / 22 Oktober 1979 Warga Negara : Indonesia Pendidikan : S1 Ekonomi Fokus isu : Kebijakan Pemerintah, Kependudukan, Lanjut usia
Papers

TEROBOSAN KEBIJAKAN UNTUK MENGATASI KETIMPANGAN EPIDEMIOLOGI DAN PENGETAHUAN GEJALA DINI DEMENSIA

2018

Abstraksi

Latar Belakang: Jumlah Lanjut Usia dan Usia Harapan Hidup semakin tinggi. Salah satu tantangan yang dihadapi meningkatnya penyakit degeneratif demensia yang sampai saat ini belum ada obatnya. Data tentang demensia dan pengetahuan mengenai gejala dini demensia belum ada. Tujuan: Membuat terobosan kebijakan untuk mencegah demensia dengan meningkatkan pengetahuan gejala dini dan mengetahui faktor-faktor risiko orang dengan demensia. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional tahun 2016 dan 2018. Sampel diambil secara probabilistik dengan simple random sampling terhadap 1.976 lanjut usia dan 1.415 caregiver di D.I Yogyakarta (tahun 2016) serta 1.685 lanjut usia dan 1.213 caregiver Provinsi Bali (sedang berlangsung). Subjek dikatakan demensia apabila skor MMSE di bawah rerata berdasarkan tingkat pendidikan dan usia; serta mengalami gangguan IADL dan skor AD8≥2. Hasil: D.I. Yogyakarta: prevalensi demensia 20.1%, hanya 0.3% lanjut usia dan 0% caregiver mengetahui 10 gejala dini demensia merupakan bagian dari penyakit; perempuan, tinggal di perdesaan, hipertensi, stroke, tidak bekerja, tidak pernah menempuh pendidikan formal, dan rendahnya partisipasi pada kegiatan masyarakat memiliki prevalensi tinggi mengalami demensia. Hasil studi Provinsi Bali akan tersedia Bulan Juni. Kesimpulan: Prevalensi demensia cukup tinggi dan pengetahuan gejala dini sangat rendah. Terobosan intervensi perlu dilakukan oleh berbagai pihak termasuk pemerintah, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, komunitas, keluarga dan masyarakat. Seperti Dinas Kesehatan lebih menguatkan kegiatan Usaha Kesehatan Masyarakat di Puskesmas, dan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan untuk mendorong peningkatan kegiatan kelompok masyarakat yang bisa memberikan edukasi gejala dini dan perawatan orang dengan demensia dengan optimalisasi pengangaran Dana Desa.

Komentar
--> -->