Gengset Murah Sederhana sebagai langkah awal mengurangi kesenjangan wilayah Desa Gelap Gulita dengan Optimalisasi Limbah Cangkang Telur Melalui Metode Sel Elekrolisis

Abstraksi

Kesenjangan yang terjadi anatar wilayah merupakan sebuah permasalahan yang tidak boleh kita biarkan berlarut-larut. Salah satu jenis kesenjangan yang banyak kita temui masih banyaknya daerah-daerah yang masih belum bisa menikmati pencahayaan yang baik. Segala aktivitas yang dilakukan manusia pada dasarnya membutuhkan energi. Ketersediaan energi termasuk listrik merupakan elemen yang sangat penting, sekaligus sebagai kebutuhan untuk menunjang pembangunan nasional yang berkelanjutan. Energi listrik yang berasal dari cangkang telur mampu digunakan sebagai kebutuhan energi yang alternatif dalam mengatasi terkendalanya listrik bagi masyarakat. Menurut data Direktorat Jenderal Peternakan (2009), produksi telur di Indonesia tahun 2009 sebesar 1.013.543 ton. Konsumsi telur yang begitu banyak dan terus meningkat pesat pada masyarakat tentunya meninggalkan suatu permasalahan lain berupa sampah atau limbah dari cangkang telur tersebut. Cangkang telur tidak dapat dikonsumsi sehingga hanya menjadi limbah rumah tangga yang kian lama terus menumpuk. Salah satu cara untuk memanfaatkan limbah cangkang telur selain sebagai kerajinan tangan ialah sebagai energi alternatif karena kandungan Kalsium Karbonat (CaCO3) yang sangat kaya pada cangkang telur. Cangkang telur yang merupakan senyawa CaCO3 dapat diekstraksi melalui metode elektrolisis dengan direaksikan dengan senyawa HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Senyawa hasil dari reaksi kemudian di elektrolisiskan untuk mendapatkan senyawa Ca. Reaksi yang terjadi menghasilkan ion yang dapat menghasilkan listrik dengan Elektroda. Dari hasil penelitian ini mampu menciptakan energi yang alternatif, sekaligus mengurangi pencemaran limbah cangkang telur menuju program Zero-Waste yang mampu menghasilkan jumlah energi yang memadai dan menunjang sumberdaya untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.