Abstraksi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 merupakan angka tertinggi sejak tahun 2014, dengan sumber pertumbuhan ekonomi adalah industri pengolahan, yakni 0,91 %, sektor konstruksi sebesar 0,67 %, perdagangan 0,59 persen, dan pertanian 0,49 %. Sedangkan Nilai Tukar Petani (NTP) nasional November 2017 sebesar 103,07 atau naik 0,28 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,57 % lebih besar dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,29 %. Sektor pertanian, peternakan dan perikanan memiliki peran dalam hal penyerapan tenaga kerja paling banyak sekitar 32% atau hampir 50 juta orang. Yang perlu dicermati adalah dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, bagaimana dampaknya secara cepat dalam menurunkan jumlah penduduk miskin. Seberapa banyak penduduk miskin yang terlibat langsung dalam sector penggerak pertumbuhan ekonomi tersebut ?. Kenaikan NTP apakah langsung dinikmati penduduk miskin yang bekerja di sector pertanian ? ataukah yang menikmati adalah pedagang perantara hasil pertanian dan pemilik modal besar yang menginvestasikan modalnya di sector pertanian ?. Perlu dilaksanakan revolusi pemberdayaan masyarakat desa agar mampu memperkecil rentang waktu dampak pertumbuhan ekonomi terhadap laju penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia melalui penerapan perubahan paradigm karyawan ke wirausahawan, sosial ekonomi pertanian & vokasi pertanian.