• Agustinus MBP Fahik, SIP, MA
    Agustinus MBP Fahik, SIP, MA
    Agustinus MBP Fahik, S.IP, MA (Kawin, 46) Email: fahikagus@yahoo.co.id & fahikagus@gmail.com Phone: (0380) 8438393 / 08123994948 Alamat Kantor : Bappeda Provinsi NTT. Jalan Polisi Militer no 2. Kupang. 85111. NTT Alamat Rumah : Jalan Kenanga No 3. Kelurahan Naikolan. Kota Kupang. 85142. NTT Riwayat Pendidikan Waktu Pendidikan Universitas 2007 - 2009 Pasca Sarjana Politik Lokal dan Otonomi Daerah S2) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 1996 - 1999 Sarjana Ilmu Pemerintahan (S1) Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang 1991 - 1994 Ahli Madya Pemerintahan (DIII) Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), Jatinangor Riwayat Lapangan Kerja Waktu Nama Instansi dan Lokasi Nama Jabatan dan…
Papers

REVOLUSI PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DAERAH PERDESAAN

2018

Abstraksi

Provinsi NTT merupakan salah satu daerah dengan masalah utama adalah kekeringan dan kekurangan sumber daya air. NTT terdiri dari 3.268 desa/kelurahan yang terbagi atas 273 kelurahan dan 2.995 desa, jelaslah harus ada terobosan dalam penyediaan air bersih di pedesaan yang merupakan wilayah dominan dengan infrastruktur yang minim. Sebagaimana kita ketahui bahwa biaya yang dialokasikan untuk pembangunan 1 (satu) buah sumur bor adalah 250-350 juta, maka sudah dapat diperkirakan bahwa pembangunan sumur bor sangatlah terbatas. Mencermati realitas di atas, maka strateginya adalah “ Revolusi Penyediaan Air Bersih di Daerah Pedesaan”. Konkritnya pemerintah provinsi dan kabupaten/kota mengalokasikan anggaran untuk pembelian unit peralatan sumur bor dangkal bermesin diesel seharga Rp 100-250 juta. Peralatan ini dapat ditempatkan di UPT Provinsi di Kabupaten untuk APBD I, dan ditempatkan di kecamatan untuk APBD II. Untuk mendukung operasional alat tersebut dapat dialokasikan anggaran dan personil dengan biaya sekitar Rp 35-75 juta sudah include pompa dan instalasi listrik atau tenaga surya. Jika program ini terlaksana maka didapat penghematan bila dibandingkan dengan tender pengadaan sumur bor dengan nilai rata-rata Rp 300-350 juta untuk 1 (satu) lokasi. Kegiatan lainnya adalah dilakukan penggalian sumur gali manual dangkal dengan biaya sekitar Rp 15-30 juta pada lokasi yang memungkinkan untuk digali manual. Pelaksanaan program tersebut juga dapat untuk meningkatkan PAD bila ada permintaan pelayanan dari masyarakat yang mampu atau konsumen lainnya. Pemanfaatan dana desa untuk pemenuhan air bersih juga dapat direalisasikan. Dengan adanya strategi ini, diharapkan tercipta pemerataan pembangunan penyediaan air bersih di semua kecamatan dan desa dalam waktu singkat.

Komentar
--> -->