Abstraksi
Indonesia memiliki pulau yang jumlahnya cukup banyak, sekira 17.000. Dengan jumlah tersebut, sektor kemaritiman memiliki potensi yang luar biasa untuk didayagunakan demi membangun perekononomian bangsa. Kabupaten Sumenep merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki jumlah pulau terbanyak, dari 287 pulau yang ada di wilayah Propinsi Jawa Timur, sedikitnya ada 127 pulau yang terdapat di wilayah Kabupaten Sumenep yang tersebar di sembilan kecamatan kepulauan. Wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep memiliki posisi yang cukup strategis, berada di antara Propinsi Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Surabaya. Wilayah kepulauan tersebut memiliki potensi ekonomi cukup besar, dari minyak dan gas (migas) hingga perikanan yaitu kerapu dan lobster yang diekspor lewat Bali. Pada sisi lain, jaringan transportasi, meski tersedia, masih belum memadai untuk menjadikan wilayah kepulauan tersambung dengan wilayah industri dan kota besar seperti Surabaya dan Bali. Hal tersebut menjadi salah satu kendala mobilitas perekonomian warga kepulauan, harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut jauh lebih tinggi daripada di daratan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam (in-depth interview), dan penelusuran data. Dari penelitian yang dilakukan diketahui, wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, namun juga memiliki tantangan dalam pembangunannya. Sehingga perlu ada perhatian yang serius untuk membenahi transportasi di wilayah kepulauan baik laut maupun udara.