• Gebhy Bamba
    Gebhy Bamba
    Nama lengkap Gebhy Bamba, status sebagai mahasiswa aktif S1 Universitas Indonesia program studi Geografi fakultas MIPA. Memiliki cita-cita yaitu menjadi manusia yang bermanfaat atau berguna bagi keluarga dan masyarakat. Selama berkuliah tertarik dengan mata kuliah pembangunan wilayah dan geografi manusia. Ikut berpartisipasi dalam The 13th Southeast Asian Geography Association Conference (SEAGA) 2017 dengan tema besar Geography for Global Understanding : Sustainable changes in environment, society, and people.
Papers

Jangkauan Pelayanan Kesehatan Persalinan Rumah Sakit Swasta Bunda Margonda dan Tugu Ibu di Kota Depok.

2018

Abstraksi

Kebutuhan akan pelayanan dasar kesehatan di Kota Depok terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya. Sebagai wilayah penyangga DKI Jakarta, Depok mendapat tekanan migrasi penduduk cukup tinggi. Dibalik perkembangan Kota Depok yang begitu pesat, timbul permasalahan sosial seperti munculnya permasalahan kesehatan yaitu angka kematian ibu masih tinggi dan belum mencapai target. Penyebab utama kematian ibu di Kota Depok adalah pendarahan saat melahirkan. Melihat persoalan tersebut, pentingnya peran institusi pelayanan dasar kesehatan yakni rumah sakit swasta di Kota Depok untuk meminimalisir terjadinya kasus demikian. Sejalan dengan itu, RS Swasta Bunda Margonda dan Tugu Ibu bersaing menawarkan pelayanan dan fasilitas terbaik untuk menjangkau ibu hamil sehingga kebutuhan mereka untuk memperoleh pelayanan kesehatan persalinan dapat terpenuhi dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pola spasial jangkauan pelayanan kesehatan persalinan RS Swasta Bunda Margonda dan Tugu Ibu di Kota Depok berdasarkan sisi penawaran pihak rumah sakit. Variabel meliputi aksesibilitas, fasilitas, dan harga kamar. Metode yang digunakan adalah analisis keruangan (spasial) diantaranya buffer dan overlay. Hasil menunjukkan jangkauan pelayanan kesehatan persalinan RS Bunda Margonda lebih jauh dan luas dibandingkan RS Tugu Ibu. Jangkauan pelayanan Bunda Margonda sejauh 20,42 km dan diikuti dengan jumlah 228 pasien. Sedangkan jangkauan Tugu Ibu sejauh 12,52 km dengan jumlah 130 pasien. Jangkauan pelayanan kedua rumah sakit secara spasial dipengaruhi oleh aksesibilitas dan fasilitas yang ditawarkan. Lokasi rumah sakit yang baik (golden place) dimana aksesibilitasnya tinggi serta memiliki fasilitas (product feature) lebih memadai, maka jangkauan pelayanan semakin jauh dan luas serta diikuti dengan jumlah pasien lebih banyak.

Komentar
--> -->