Abstraksi
Pedidikan berkualitas adalah dasar untuk melakukan perubahan dan membangun peradaban. Untuk mewujudkan pendidikan berkualitas menjadi tantangan berat bagi Kabupaten Sambas yang saat ini masih berjuang untuk mengatasi kompleksitas masalah pembangunan seperti penyediaan infrastruktur dasar, kesehatan dan pemerataan akses pendidikan dasar. Sampai dengan saat ini banyak upaya telah dilakukan pemerintah untuk menghadirkan pendidikan ditengah keterbatasan seperti melalui pembangunan gedung belajar maupun penyediaan tenaga pendidik. Kebijakan pemerintah untuk meyediakan tenaga pendidik didaerah perbatasan sedikit bermasalah terkait keberlanjutannya, hal tersebut terus menjadi PR tidak hanya oleh pemerintah pusat tetapi juga oleh pemerintah daerah karena pendidik yang direkrut sebelumnya cendrung akan mengajukan mutasi ke daerah yang menyediakan pelayanan jasa, hiburan rekreasi, pendidikan dan kesehatan yang bermutu, akibatnya kekurangan tenaga pendidik akan selalu naik ke permukaan diakibatkan oleh mobilisasi keluar tenaga pendidik tersebut. Akibatnya, belum lagi kita berbicara mutu pendidikan akan tetapi dari segi pemerataan akses pendidikan tetap menjadi permasalahan pendidikan khususnya di daerah perbatasan. Upaya penjaringan tenaga pendidik local desa/kecamatan sebaiknya dilakukan untuk memperkecil peluang mobilisasi keluar , karena secara tidak langsung akan tertanam sejak awal dalam diri untuk mengabdi bagi pembangunan di tanah kelahiran bersangkutan. 3 besar juara umum sekolah menengah atas diberikan ‘privilege’/beasiswa perkuliahan untuk mengikuti pendidikan di kampus keguruan terbaik dengan perjanjian tertulis, dimana selesai perkuliahan mereka diminta untuk kembali mengabdi kedaerah asal serta diberikan kesempatan pertama untuk direkrut menjadi PNS oleh pemerintah. Diharapkan kebijakan tersebut akan meningkatkan rasa keinginan untuk mengabdikan diri kembali ke masyarakatnya demi mengubah keadaan, mengejar berbagai ketertinggalan dan menjadi sumber inspirasi generasi muda lainnya.