Abstraksi
Menurunnya kontribusi sector pertambangan di ranah internasional dan nasional sangat berpengaruh terhadap sector pertambangan yang berada di daerah-daerah kecil di Indonesia. Nyatanya, seiring dengan dinamika politik dan ekonomi di Indonesia, masyarakat tidak dapat lagi mengandalkan sector pertambangan sebagai sumber livelihood. Di Kabupaten Belitung, yang terkenal dengan tambang timahnya, juga mengalami degradasi serupa. Masyarakat tidak bisa lagi menggantungkan hidupnya pada tambang timah. Hal ini dikarenakan kontribusinya yang semakin menurun dalam perekonomian dan penciptaan lapangan kerja. Hal ini menyulitkan bagi masyarakat disekitarnya untuk mendapatkan alternatif sumber mata pencaharian baru pasca penambangan timah. Oleh karena itu berbagai potensi ekonomi kolong tambang timah dan kawasan sekitarnya perlu dikaji dan digali untuk dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan masyarakat terutama dalam masa transisisi pasca penambangan timah. Makalah ini akan membahas mengenai peluang pariwisata serta peluang kerja yang inklusif bagi masyarakat di Kabupaten Belitung yang awalnya sangat bergantung pada sector pertambangan, kemudian berubah haluan pada sector pariwisata yang diyakini lebih ramah lingkungan, sustainable dan profitable.