Jelajah Wilayah Indonesia: Pendidikan Nasionalisme Kaum Muda Milenial

Abstraksi

Kaum muda dan jiwa nasionalis adalah dua kunci bagi kedaulatan negara-bangsa Indonesia. Ke depan, kepemimpinan bangsa ini ada di pundak kaum muda. Dengan semangat dan jiwa nasionalis, anak-anak muda Indonesia akan merawat dan menjaga tanah air dari segala penjajahan dengan segenap jiwa-raga. Tujuan program ini untuk mendorong kaum muda milenial agar lebih aktif dalam merawat dan membangun Indonesia, khususnya di daerah tertinggal dan kawasan perbatasan. Memberi ruang kepada para sarjana dan calon sarjana untuk berbagi pengetahuan kepada anak-anak usia sekolah di daerah terluar akan mendatangkan dua keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama diperoleh anak muda yang berani berbagai ilmu di daerah tertinggal. Mereka bisa melakukan riset, belajar dan mengalami dunia baru di kawasan itu. Keuntungan kedua dirasakan oleh masyarakat perbatasan yang selama ini dikeluhkan minim akses informasi dan pengetahuan. Hal mendesak perlu dimiliki generasi muda maupun saudara kita di daerah perbatasan adalah pendidikan nasionalisme atau wawasan kebangsaan. Mendatangi dan bertemu masyarakat di wilayah terluar akan menumbuh-bangkitkan rasa persatuan dan jiwa nasionalis anak-anak muda. Mereka akan semakin mengerti, betapa besar dan kaya negeri Indonesia. Betara beragam budaya Indonesia. Bagi masyarakat di pedalaman, kedatangan anak-anak muda akan menegaskan persatuan bangsa Indonesia. Di atas semua itu, akan terjadi proses transformasi wawasan kebangsaan. Masyarakat di perbatasan memiliki tugas sangat penting menjaga setiap jengkal wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pendidikan nasionalisme sangat penting, terutama melihat perkembangan terakhir di tanah air yang terus dirundung gesekan antar etnis, agama dan kelas sosial akibat perebutan kekuasaan dari tingkat elit sampai daerah.