PELUANG DAN TANTANGAN PETUGAS REGISTRASI GAMPONG DALAM PENGURUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Abstraksi

PELUANG DAN TANTANGAN PETUGAS REGISTRASI GAMPONG DALAM PENGURUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Muslim Zainuddin Mansari Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) Aceh Abstrak: Letak geografis dan banyaknya rutinitas yang harus dikerjakan oleh masyarakat menjadi faktor utama yang menyebabkan belum meratanya kepemilikan dokumen administrasi kependudukan masyarakat. Untuk mengatasi persoalan tersebut, beberapa daerah di Aceh, yaitu Bireuen, Bener Meriah, Banda Aceh, Aceh Besar dan Meulaboh telah mengembangkan inovasi pengurusannya dengan cara membentuk Petugas Registrasi Gampong (PRG) yang berasal dari luar Pegawai Negeri Sipil. Tugasnya adalah membantu memfasilitasi masyarakat dalam pengurusan Adminiduk agar lebih mudah, cepat dan efisien. Namun Pasal 12 Ayat (2) UU Nomor 24 Tahun 2013 mengutamakan Petugas Registrasi berasal dari Pegawai Negeri Sipil sehingga secara regulasi apa yang dilakukan oleh beberapa daerah di atas tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran petugas registrasi gampong dalam memperluas kepemilikan adminduk dan peluang serta tantangan yang dihadapi di lapangan dalam memfasilitasi pengurusan adminduk masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PRG memiliki peran strategis dalam memfasilitasi masyarakat mengurus adminduk yakni memudahkan, menghemat waktu dan biaya serta memangkas birokrasi. PRG memiliki Peluang yang sangat besar dalam menjalankan tugasnya, yaitu: respons positif masyarakat, adanya Peraturan Bupati tentang pelayanan berjenjang, adanya anggaran yang dianggarkan. Tantangannya yaitu: Kecurigaan masyarakat yang berlebihan, masyarakat tidak ada ditempat, UU Adminduk mengutamakan Petugaas Registrasi Berasal dari PNS, adanya anggapan masyarakat yang menganggap adminduk tidak penting.