• Ahsin Aligori
    Ahsin Aligori
    Menyelesaikan tingkat pendidikan master di Institut Pertanian Bogor dengan spesifikasi keilmuan Agribisnis. Pada tahun 2003 hingga 2005 menjadi Asisten Peneliti di Pusat Studi Pembangunan Pedesaan dan Pertanian LPPM IPB. Meneruskan studi S-2 jurusan Agribisnis di almamater yang sama lulus pada tahun 2012. Pernah bekerja sebagai Community Development Coordinator dan Corporate Social Responsibility di Wings Group pada tahun 2014 dan menjadi conslutant di beberapa Lembaga konsultan untuk kajian social mapping CSR, penyusunan rencana induk pemberdayaan masyarakat dokumen PROPER , juga sebagai Program Advisor di PT Karya Masyarakat Mandiri. Pada tahun 2014 sebagai Project Management Divisi Reseach and Development Dompet Dhuafa. Pada…
Papers

Praktik Terbaik : Siap Kerja Siap Usaha (SAKU) alternatif model pendidikan dan pelatihan vokasi terintegrasi

2019

Abstraksi

Permasalahan tidak ada kesesuaian antara penyedia kerja dan tenaga kerja adalah masalah keahlian dan keterampilan. Hasil survey kebutuhan pasar tenaga kerja di kabupaten Sukabumi memperlihatkan bahwa penyedia lapangan kerja dan ketersediaan tenaga kerja yang ahli dan terampil sulit didapatkan. Potensi pengembangan bisnis yang begitu besar tidak diikuti oleh ketersediaan SDM yang handal untuk mengelolanya. 65 LPK yang ada di Kabupaten Sukabumi masih memberikan training dengan materi serta teknologi kurang inovatif. Hal ini berdampak pada pasar tenaga kerja yang ada diisi oleh tenaga kerja dari luar Sukabumi. EOE – SAKU ( Empowerment opportunity for Equal – Siap Kerja Siap Wirausaha) salah satu program yang dikembangkan oleh USAID-Kemenristekdikti- Coca Cola Foundation – Dompet Dhuafa mencari model program vokasi yang cepat untuk mentraining para pemuda siap masuk kerja atau siap usaha. Model program singkat selama 3 bulan terdiri dari : 1) pelaksanaan training soft skill, 2) traning kewirausahaan, 3) training keterampilan serta 4) proses magang (internsip), menghasilkan capaian 52% pemuda yang terseleksi bisa mendapatkan pekerjaan. Permasalaha yang timbul adalah sejuah mana kesesuaian antara keterampilan yang didapatkan dengan pekerjaan. Hal ini perlu diuji dengan proses magang yang dikerjasamakan dengan parusahaan yang akan membutukan tenaga kerja terlatih. Kemitraan antara pemerintah mulai dari desa sampai provinsi, aosiasi perusahaan dan industri serta para pelaku bisnis perusahaan sekala besar, LPK-BLK menjadi kesuksesan dalam model ini.

Komentar
--> -->