Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran

Abstraksi

Perencanaan dan penanggaran menjadi dua kata yang terkadang sulit dipisahkan karena perencanaan tanpa penganggaran tidak akan berjalan begitupun sebaliknya, namun dalam implementasi sebuah perencanaan outputnya terkadang tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni ; 1. Konsistensi : Disaat sebuah perencanaan didesain sesuai dengan kebutuhan maka disitulah harapan masyarakat tertumpuh & berharap apa yang dusulkan akan terwujud, tetapi dalam proses perjalanan waktu berbagai bentuk intervensi kebijakan daerah dapat menggugurkan usulan bottom up dan yang mendominasi adalah top down. sehingga dokumen berita acara kesepakatan menjadi menu pelengkap. 2. Kompotensi planner : perencanaan yang ideal akan melahirkan dokumen yang berkualitas, minimnya planner didaerah sangat berpengaruh dalam menjalankan proses perencanaan sehingga dokumen yang telah terbit tidak digunakan sebagai referensi dalam penyusunan perencanaan pembangunan didaerah. 3. Perencanaan konvensional : Proses perencanaan yang menggunakan pola konvensional selalu memiliki output yang tidak sesuai dan rentan diintervensi dari berbagai pihak penentu kebijakan sehingga melahirkan prencanaan yang tidak tepat sasaran. Dari ketiga faktor diatas seharusnya mendapat perhatian yang lebih serius agar perencanaan dan penganggaran didaerah benar-benar berjalan sesuai kebutuhan masyarakat bukan karena keinginan pemerintah daerah. yang mestinya dilakukan adalah advokasi yang kuat kepada pengambil kebijakan diderah dengan mengoptimalkan tugas dan fungsi Tim Anggaran Pemerintah Daerah, memperkuat komitmen antara legislatif dan eksekutif, meningkatkan kompotensi tenaga perencana daerah serta melakukan transparansi perencanaan dan penganggaran melalui pemanfaatan teknologi informasi. Sekian & terima kasih.