• Dicky Rachmawan
    Dicky Rachmawan
    Peneliti Pertama PMB LIPI
Papers

PARADOKS PEDAGANG KAKI LIMA: BASIS SOSIAL DALAM MENCIPTAKAN KETAHANAN EKONOMI DI PERKOTAAN

2019

Abstraksi

Pembangunan dengan pendekatan trickle down effect ternyata melahirkan ketimpangan dan bias perkotaan. Urbanisasi (secara geografis) menjadi pilihan utama bagi mereka di perdesaan untuk mencari perutungan ekonomi di perkotaan. Minimnya human capital (modal manusia) kaum urban tersebut, membawa mereka kepada pilihan rasional masuk ke dalam pekerjaan ekonomi informal. Ekonomi informal—pedagang kakli lima (PKL) menjadi tumpuan survive di tengah kemajuan roda perekonomian nasional yang semakin jelas menunjukkan kesenjangan kelas di Kota. Dibalik pandangan buruk ekonomi informal yang dianggap sebagai potret buram gemerlapnya perkotaan, ternyata ekonomi informal mampu menyerap lima kali lipat jumlah tenaga kerja (73,93 juta orang) jika dibandingkan sektor formal (13,11 juta orang) di Indonesia. PKL di perkotaan ternyata juga berperan sebagai perpanjangan pasar atau ujung tombak pemasaran komoditas sektor Industri. Lebih jauh, menarik untuk menyorot dinamika PKL baik dalam dimensi horisontal (masyarakat) maupun vertikal (pemerintah) melalui konseptualisasi social capital (modal sosial). Untuk itu, tulisan ini berupaya menjelasakan bagaimana basis pembentuk atau ikatan yang menunjukan kesamaan identitas (bonding social capital/modal sosial mengikat) di dalam kelompok PKL. Selain itu, tulisan ini melihat bagaimana kerjasama sosial hasil dari bonding social capital tersebut diperluas ke luar dari komunitas mereka—bridging social capital (modal sosial menjembatani). Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengedepankan penelitian deskriptif melalui observasi dan wawancara terhadap PKL di Jalan Salemba Raya, Jakarta, dan Jalan Raya Sawangan, Depok. Tulisan ini berkesimpulan bahwa dalam konteks paradoks yang dihadapi PKL, Pemerintah dituntut mengedepankan paradigma pembangunan inklusif yang menjamin akses, partisipasi, dan kebebasan PKL. Di samping itu, tulisan ini menemukan bahwa modal sosial memiliki peran untuk membantu PKL dapat survive

Komentar
--> -->