• Noor Rohman
    Noor Rohman
Papers

POLITIK PROGRAMATIK DAN AKUNTABILITAS POLITIK LOKAL DI INDONESIA

2018

Abstraksi

“Studi tentang politik lokal di Indonesia menunjukkan bahwa konfigurasi demokrasi lokal mengalami stagnasi (Hadiz 2010), kalaupun ada perbaikan masih didominasi dengan patronase dan klientelisme (Aspinall 2013; Choi 2014; Aspinall dan Sukmajati 2016). Pendek kata, literatur yang fokus memperhatikan upaya perbaikan demokrasi lokal, khususnya terkait politik programatik relatif belum banyak. Artikel ini mendiskusikan bagaimana politik programatik yang dijalankan kepala daerah sebagai bentuk akuntabilitas politik mereka. Artikel ini berargumen bahwa politik programatik mewarnai konfigurasi politik lokal dan merefleksikan adanya akuntabilitas demokrasi lokal. Untuk menopang argumen tersebut, artikel ini mengelaborasi praktik programatik yang dijalankan di lima daerah; Surabaya, Banyuwangi, Kulon Progo, Bandung, dan Jakarta. Pilihan atas kelima daerah tersebut didasarkan pertimbangan bahwa ada pengakuan publik terhadap kinerja kepala daerah yang bersangkutan. Artikel ini berbasis kajian pustaka, sekaligus menggunakan data sekunder dari media mainstream (secara online) terkait politik programatik yang berhasil menjadi diskursus publik. Metode ini dapat menjangkau studi kasus yang lebih luas sehingga justifikasi argumennya lebih kuat. Ada tiga bagian utama dalam pembahasan artikel ini. Bagian pertama merupakan pengantar yang meliputi refleksi teoritik berkaitan dengan politik programatik dan akuntabilitas politik, sekaligus deskripsi umum terkait daerah yang dipilih. Bagian kedua merupakan analisis data politik programatik yang berhasil dikumpulkan untuk memperkuat argumennya. Selain itu, bagian ini juga menyuguhkan penjelasan komparatif yang saling memperkaya satu sama lain. Bagian ketiga merupakan kesimpulan argumen sekaligus penegasan jawaban atas rumusan masalah. Implikasi positif artikel ini adalah mendorong terjadinya penyebaran (difusi) politik programatik yang lebih luas, agar diskursus publik diramaikan dengan semangat perbaikan demokrasi lokal.”

Komentar
--> -->