Abstraksi
Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu keunggulan usaha yang dapat diunggulkan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di setiap daerah, salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jombang yang popular dapat menembus pasar Internasional yakni UKM manik-manik kaca yang terdapat di Desa Plumbon Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang. Keunikan dari UKM manik-manik kaca dapat dilihat dari pembuatannya, yang dalam proses penciptaan pengrajin dapat memanfaatkan limbah kaca untuk digunakan sebagai bahan pokok dalam pembuatan manik-manik yang unik dan bervariasi. Namun, UKM manik-manik kaca ini masih mengalami kelangkaan bahan baku dan terbatasnya modal sehingga dalam melihat kondisi yang dialami oleh UKM ini maka perlu peran pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang ada melalui pemberdayaan UKM dengan melibatkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inisiatif pemerintah dalam mengembangkan Usaha Kecil Menengah Manik-Manik Kaca, teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori modal, bahan baku, pemasaran dan tenaga kerja. Sedangkan metode yang dilakukan dalam penelitian ini, menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, studi dokumen, dan observasi. Dari penelitian ini menunjukkan hasil bahwa di Jombang Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Gudo, memiliki sentra kerajinan manik-manik kaca terbesar di Indonesia yang pemasarannya sudah meluas baik didalam negeri maupun luar negeri yang awal mulanya berdiri pada tahun 1990 dan bahan baku pembuatannya terbuat dari olahan limbah kaca. Namun dari kurangnya bahan baku, terbatasnya modal dan rendahnya kualitas SDM, upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi serta mengembangkan UKM manik-manik kaca yaitu dengan bertindak sebagai fasilitator melalui kegiatan pelatihan, memberikan bantuan modal dan teknologi, dan ikut serta dalam mempromosikan produk unggulan Kabupaten Jombang.