Abstraksi
Amilia Silfa Istiqhfariyah David Akfiansyah Investasi modal manusia melalui pendidikan guna meningkatkan produktivitas Investasi di bidang sumberdaya manusia adalah sejumlah dana yang dikeluarkan dan kesempatan memperoleh penghasilan selama proses investasi. Investasi ini berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Modal manusia dianggap sebagai salah satu faktor penentu produktivitas. Sumberdaya manusia adalah sumberdaya yang mempengaruhi seluruh investasi organisasi lainnya. Sumberdaya manusia sebagai salah satu faktor produksi selain sumberdaya alam, modal, wirausaha untuk menghasilkan output. Tanpa sumberdaya manusia yang kompeten, mesin produksi yang sudah dibeli dengan investasi besar tidak akan ada yang mengoperasikan atau bisa beroperasi sendiri tapi dengan mudah rusak dan perlu investasi tambahan. Semakin tinggi kualitas sumberdaya manusia, maka semakin meningkat pula efisiensi dan produktivitas suatu negara. Modal manusia merupakan dimensi kualitatif dari sumberdaya manusia, seperti keahlian dan keterampilan yang akan mempengaruhi kemampuan produktivitas manusia tersebut. Dimensi kualitatif tersebut diperoleh melalui pendidikan. Pendidikan adalah salah satu sarana untuk meningkatkan produktivitas.Dengan perkembangan pendidikan, masyarakat produktif bisa lebih banyak mengetahui peningkatan teori keterampilan. Pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan guna meningkatkan pengetahuan umum, melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk menguasai cara kerja baru dan mempertinggi mutu pekerjaan yang harus dilakukan sehingga semuanya akan meningkatkan produktivitas kerja.Pendidikan bertujuan mempersiapkan seorang pekerja yang produktif. Peran pendidikan sangat penting dalam investasi di bidang pendidikan dalam jangka panjang, investasi yang menguntungkan adalah investasi modal manusia untuk mempersiapkan kreativitas, produktivitas, dan jiwa kompetitif dalam sumberdaya manusia. Pendidikan harus dipandang sebagai investasi Sumberdaya manusia di masa depan untuk mencapai banyak tujuan. Sumberdaya manusia harus mampu memutuskan rantai kemiskinan, menyelesaikan berbagai masalah sosial, hukum dan berbagai persoalan bangsa lainnya. Kekayaan alam yang melimpah tanpa adanya sumberdaya manusia yang siap, hanya akan menjadi rebutan bangsa – bangsa lain untuk mengambil manfaat sebesar besarnya tanpa memikirkan pemiliknya. Proses pembangunan SDM ini merupakan interaksi berbagai komponen lintas sektor yang terjadi secara bertahap dari masa tradisional, masa perkembangan, sampai masa modern. Proses dalam peningkatan pengetahuan maupun ketrampilan seseorang melalui pendidikan bukan merupakan suatu bentuk konsumsi semata, namun merupakan suatu investasi. Dalam waktu yang dekat, Investasi tidak dapat dirasakan, tetapi akan dirasakan dikemudian hari, dan memerlukan waktu yang relatif lama. Jadi, nilai modal manusia (human capital) suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh jumlah populasi penduduk atau tenaga kerja kasar (intensive labour) tetapi sangat ditentukan oleh tenaga kerja intelektual(intensive brain). Maka dari itu, pekerja yang berpendidikan lebih tinggi pasti akan mampu merespon inovasi yang selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dalam suatu negara. Dalam penelitian ini, tingkat pendidikan diukur dengan beberapa indikator, yaitu; angka melek huruf dan angka partisipasi murni tingkat SD, SMP maupun SMA. Oleh karena itu masalah dan faktor – faktor yang berhubungan dengan peningkatan produktivitas semakin menonjol dan perlu untuk diteliti.