• Alwafi Ridho Subarkah
    Alwafi Ridho Subarkah
    saat ini saya sebagai mahasiswa pascasarjana Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, fokus melakukan penelitian pada kajian diplomasi, halal tourism, perlindungan anak, pendidikan, dan pembangunan.
Papers

Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam Menghadapi Persaingan Global

2019

Abstraksi

Penduduk Indonesia diproyeksikan akan meningkat pada tahun 2030 mencapai 68 persen dari jumlah penduduk Indonesia, usia produktif ini antara 15 tahun sampai 64 tahun. Namun kondisi saat ini, angkatan kerja usia produktif tidak terserap dengan baik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah pengangguran menurut tingkat pendidikan yang diselesaikan: data pada Februari 2017, Sekolah Menengah Atas (SMA) 7,03 persen, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 9,27 persen, Diploma I/II/III 6,35 persen, dan Universitas 4,98 persen. Sedangkan data bulan Februari 2018, Sekolah Menengah Atas (SMA) 7,9 persen, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 8,92 persen, Diploma I/II/III 7,92, sedangkan Universitas 6,31 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran, terutama dari SMK. Maka dari itu dibutuhkan lapangan kerja yang dapat menyerap potensi usia produktif ini. Salah satu yang dapat dilakukan untuk menyerap pengangguran seperti ini adalah dengan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sektor ini dapat menyerap tenaga kerja dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen. UMKM juga dapat meningkatkan produk domestik bruto dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen. Namun belum mampu bersaing pada tingkat global, dilihat pada tahun 2015 Indonesia hanya mampu mengekspor 15,8 persen, sedangkan Thailand mencapai 29,5 persen, Filipina mencapai 20 persen, Jerman 55,9 persen, dan Jepang 53,8 persen. Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkan inovasi dalam membangun UMKM memasuki platform digital, yaitu melakukan digitalisasi UMKM memasuki e-commerce (electronic commerce) yakni perdagangan dalam jaringan yang memanfaatkan teknologi, dengan seperti itu diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan domestik bruto, dapat juga menyerap tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan UMKM memiliki daya saing global dengan melakukan digitalisasi, memanfaatkan platform digital dalam menghadapi persaingan global. Sehingga dengan adanya regenerasi UMKM dapat menyerap tenaga kerja yang berusia produktif, terutama tenaga kerja usia muda yang lebih dikenal dengan masyarakat millennial yang sadar teknologi. Konsep penelitian ini menggunakan konsep e-commerce, yaitu konsep perdagangan melalui jaringan, dengan berbagai tahapan dan memiliki keuntungan yang sangat membantu pelaku UMKM. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dengan studi pustaka yang bersumber dari buku, jurnal, laporan, dokumen resmi dan website atau internet. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, memilih sumber data yang relevan dengan penelitian ini, kemudian melakukan penyajian data dalam bentuk narasi, tabel, bagan, maupun diagram, kemudian penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik validasi data melalui tiga tahapan, yaitu triangulasi metode, triangulasi data, dan triangulasi konsep/teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa digitalisasi UMKM merupakan sebuah keniscayaan menjadi e-commerce karena ekonomi digital di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Berdasarkan Google-Temasek dengan judul “e-conomy SEA 2018” menunjukkan nilai ekonomi digital di Indonesia mencapai USD 27 Miliar pada tahun 2018 jika dibandingkan dengan tahun 2015, ini mengalami pertumbuhan 49 persen. Proyeksi di tahun 2022 akan mencapai USD 100 Miliar. Hal ini disebabkan oleh pengguna internet di Indonesia yang cukup tinggi, pada tahun 2019 mencapai 150 juta pengguna, dibandingkan tahun 2018 terdapat 137 juta pengguna dan pengguna media sosial tidak hanya dijadikan sebagai interaksi sosial, tapi juga dapat melakukan branding, mata pencaharian, dan pemasaran produk. Perkembangan terkini terkait e-commerce di Indonesia mencapai 26,2 juta jumlah usaha. Hal ini dipengaruhi oleh karakteristik belanja lebih memilih online, terutama karena gaya hidup generasi millennial. Sedangkan proyeksi pertumbuhan e-commerce di Indonesia berdasarkan lembaga internasional McKinsey menyatakan pada tahun 2018 mencapai USD 12 Miliar, akan menjadi USD 53 Miliar pada tahun 2025, pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan UMKM yang melakukan transaksi melalui online. Perkembangan e-commerce ini berdampak baik, karena dapat meningkatkan pendapatan, penyerapan tenaga kerja, meningkatkan pertumbuhan UMKM, pemerataan sosio-ekonomi, dan juga keamanan konsumen melalui market place yang aman. Alasan transaksi dilakukan melalui e-commerce karena, transaksi dapat dilakukan 24 jam, biaya transaksi lebih murah, dapat dijalankan dengan mudah, dan dapat melakukan persaingan harga. Untuk mencapai itu perlu diperhatikan beberapa tahapan dalam menjadikan UMKM memasuki e-commerce, yaitu penyediaan infrastruktur yang cukup, pelayanan yang baik, dan ketersediaan produk serta struktur yang jelas dalam market place. UMKM harus melakukan langkah berikut untuk memasuki e-commerce ini, yaitu: Dokumentasikan transaksi penjualan, evaluasi teknologi, memahami konten dan perkembangan produk, pahami poin leverage, tentukan peran tenaga penjualan dan pendukung, tentukan poin integrasi, tentukan proses bisnis anda dan arus data yang anda miliki. Kesimpulannya, digitalisasi UMKM menjadi suatu keniscayaan agar dapat bersaing secara global, karena potensi Indonesia saat ini dan proyeksi ke depan sangat besar diiringi oleh pertumbuhan usia produktif yang melek teknologi akan sangat membantu dalam hal pemasaran dan sebagainya, terlebih gaya hidup millennial dengan gaya hidup melakukan transaksi jual beli melalui internet. Selain itu, UMKM yang memasuki e-commerce ini akan mampu menyerap tenaga kerja, juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Namun perlu diperhatikan oleh pemerintah dalam digitalisasi UMKM ini diperlukan infrastruktur, fasilitas, melakukan pelatihan-pelatihan kepada pelaku UMKM, dan memanfaatkan usia produktif yang melek teknologi dalam mengembangkan UMKM yang berdaya saing global.

Komentar
--> -->